Permainan Tradisional Engklek, Begini Sejarah hingga Cara Bermainnya

Konten dari Pengguna
5 Juni 2021 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi permainan tradisional engklek (Sumber : Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi permainan tradisional engklek (Sumber : Freepik)
ADVERTISEMENT
Waktu kecil, Mama-Mama di sini pernah atau familiar dengan permaninan tradisional engklek? Biasanya permainan ini dilakukan oleh banyak anak-anak pada zaman dahulu dan mengambil tempat di halaman, lapangan, maupun tempat lainnya yang berukuran luas.
ADVERTISEMENT
Engklek merupakan suatu permainan tradisional lompat-lompatan yang dilakukan di permukaan atau bidang datang yang telah digambar berbentuk kotak-kotak. Kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu ke kotak yang berikutnya. Permainan ini biasanya dimainkan dari dua sampai lima orang peserta.
Mama jadi kepikiran deh mau ngajakin anak-anak Mama buat bermain engklek. Mumpung sebentar lagi libur akhir pekan. Jadi Mama mau mengisinya dengan aktivitas fisik yang menyenangkan. Enggak perlu keluar rumah, cukup di halaman saja tapi bisa melakukan kegiatan yang seru.
Buat Mama-Mama yang juga ingin ikutan main engklek bersama anak-anak atau keluarganya, Mama akan jelaskan sedikit ya bagaimana sejarah permainan tradisional engklek dan cara bermainnya. Yuk disimak ya!

Cara Melakukan Permainan Tradisional Engklek

Ilustrasi permainan tradisional engklek (Sumber : Freepik)
1. Sebelum bermain, peserta melakukan hompimpa buat menentukan siapa yang akan maju terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
2. Pemain pertama yang terpilih akan melemparkan gacuk, yakni berupa pecahan genting atau bisa juga berupa batu. Gacuk akan diarahkan ke kotak nomor satu.
3. Aturannya adalah gacuk tidak boleh melebihi kotak yang telah disediakan. Jika tidak melebihi kotak maka akan dinyatak gugur.
4. Pemain pertama melompat dengan satu kaki dari kotak pertama sampai keenam. Lalu pemain mengambil lagi gacuk yang ada di kotak pertama dengan posisi satu kaki masih diangkat.
5. Jika sudah, pemain kembali lagi melempar gacuk hanya kini sasarannya adalah kotak yang kedua. Begitu seterusnya dilakukan sampai seluruh kotak dilempar dengan gacuk.
6. Apabila pemain telah menyelesaikan semua kotak, pemain harus melempar gacuk ke gunung (kotak paling atas) dan mengambilnya dengan badan yang membelakangi gunung. Jika sudah berhasil mengambil gacuk, artinya satu permainan telah usai.
ADVERTISEMENT
7. Pemain yang berhasil mengambil gacuk tadi berhak mendapatkan satu kotak yang diberikan tanda silang atau tanda bintang. Kotak tersebut tidak boleh lagi diinjak oleh pemain yang lainnya.
8. Kalau ada pemain yang melempar gacuk kemudian masuk ke dalam kotak yang salah, atau menginjak batas kotak pemain lainnya, maka dia akan dinyatakan gugur.
9. Sementara itu pemenang dalam permainan tradisional engklek, adalah pemain yang memiliki tanda bintang terbanyak.

Sejarah Permainan Tradisional Engklek

Meskipun permainan ini dapat ditemui di berbagai wilayah di Indonesia, baik di Jawa, Sumetera, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Rupanya permainan ini bukan asli dari Indonesia.
Dalam sebuah buku permainan anak yang disusun oleh Francis Willughbyrefers pada tahun 1635, menjelaskan bahwa permainan ini sudah ada sejak beberapa abad yang lalu. Bahkan ada juga catatan yang menyatakan permainan tradisional engklek sudah dimainkan oleh anak-anak pada zaman Romawi kuno.
Ilustrasi permainan tradisional engklek (Sumber : Freepik)
Permainan engklek sendiri diduga mulai masuk ke Indonesia ketika zaman penjajahan Belanda. Di zaman kolonial permainan ini dikenal dengan nama “zondag-maandag”.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, di Britania Raya, permainan tradisional engklek dikenal dengan nama scotch hop. Scotch berasal dari kata scratch artinya menggores, sedangkan hop artinya melompat. Namun di masa kini masyarakat kebanyakan lebih mengenalnya dengan sebutan hopschotch.
Gimana Ma, udah enggak penasaran lagi kan dengan permainan tradisional engklek? Bisa jadi alternatif kegiatan menghabiskan waktu bersama anak-anak juga nih di akhir pekan. Ada yang mau ikutan juga main engklek bareng Mama?
(AN)