Konten dari Pengguna

Permainan Tradisional Sunda, Seru untuk Isi Waktu Luang Bersama Keluarga

5 Juni 2021 13:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi permainan tradisional Sunda (Sumber : Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi permainan tradisional Sunda (Sumber : Freepik)
ADVERTISEMENT
Permainan tradisional Sunda bisa menjadi alternatif pilihan aktivitas yang menyenangkan buat anak-anak. Namun karena pandemi yang belum kunjung usai, jadinya mengharuskan anak-anak untuk lebih banyak di rumah saja. Sehingga waktu bersosialisasi dengan teman pun menjadi berkurang.
ADVERTISEMENT
Biar anak-anak juga tidak semakin kecanduan bermain menggunakan gawai, Mama-Mama bisa mengajaknya melakukan permainan tradisional Sunda. Kebetulan karena beberapa keluarga Mama juga berasal dari Tanah Pasundan. Jadi Mama masih ingat nih beberapa permainan yang dulu suka Mama mainkan di masa kecil.
Apa saja sih? Yuk intip selengkapnya. Barang kali bisa jadi rekomendasi juga untukmu mengisi waktu luang bersama anak-anak serta anggota keluarga lainnya.

Permainan Tradisional Sunda

1. Ucing Sumput
Ilustrasi permainan tradisional Sunda (Sumber : Freepik)
Ucing sumput atau yang biasa diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, yakni petak umpet, bisa menjadi salah satu pilihan permainan tradisional Sunda yang bisa dilakukan oleh kamu dan keluarga.
Pertama-pertama peserta akan melakukan hompimpa, untuk mengundi siapa yang akan berjaga. Nanti yang terpilih menjadi penjaga akan menutup mata dan berhitung, kemudian pemain yang lainnya bersembunyi. Lalu yang menjadi penjaga melakukan berhitung di tembok atau yang dalam permainan ini biasa disebut sebagai benteng. Setelah selesai berhitung, si penjaga bakal mencari satu per satu pemain lainnya di tempat persembunyian.
ADVERTISEMENT
Apabiila sudah berhasil ditemukan, si penjaga harus kembali ke bentengnya dan menyebutkan nama pemain yang telah dilihatnya itu. Permainan akan berakhir usai semua yang bersembunyi bisa ditemukan oleh si penjaga.
2. Sorodot Gaplok
Merupakan salah satu permainan yang memiliki banyak nilai positif. Dalam permainan sorodot gaplok, anak akan dilatih jiwa kepemimpinan serta bagaimana cara bekerja sama.
Sorodot artinya meluncur, sementara itu gaplok artinya tamparan. Permainan ini dilakukan dengan cara meluncurkan batu ke batu lainnya sampai menimbulkan suara berbunyi ‘plok’ layaknya tamparan.
Permainan ini dilakukan dengan cara berkelompok. Setiap pemain akan memegang satu batu atau media lainnya yang disediakan. Saat salah satu kelompok sedang bermain, grup lawan akan meletakkan batu yang diberi jarak tertentu. Nah pemain diharuskan menendang batu lainnya sampai mengenai batu milik lawan.
ADVERTISEMENT
Kalau seluruh pemain sudah mengenai batu lawan, maka kelompok tersebut dinyatakan sebagai pemenang. Sekadar saran, biar lebih nyaman saat memainkannya bersama si buah hati, Mama-Mama bisa mengganti batu tersebut dengan media lain yang dirasa lebih aman.
3. Anjang-Anjangan
Di Tanah Sunda, permainan ini juga sering disebut dengan imah-imahan atau sesemahan. Sebenarnya permainan ini layaknya seperti bermain peran. Anak-anak akan diberikan mainan yang seperti memiliki fungsi dengan benda-benda yang umumnya dipakai dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya bermain masak-masakan.
Biasanya permainan ini dilakukan oleh anak-anak perempuan. Mama-Mama bisa ikut bermain anjang-anjangan sambil mendampingi si kecil dan menjelaskan fungsi dari setiap benda yang dimainkannya.
4. Paciwit-Ciwit Lutung
Permainan tradisional Sunda yang satu ini cukup unik, sebab mengharusnya para pemainnya saling mencubit menggunakan punggung tangan, sampai tangan para pemain tersusun ke atas. Sembari menyusun tangan ke atas, terdapat pula lagu yang harus dinyanyikan, yaitu:
ADVERTISEMENT
“Paciwit-ciwit lutung
Si lutung pindah ka luhur”
5. Jajangkungan
Ilustrasi permainan tradisional Sunda (Sumber : Freepik)
Jajangkungan sering juga disebut dengan permainan enggrang. Permainan ini membutuhkan alat yang terbuat dari bambu, yang di bawahnya dibuat semacam pijakan kaki untuk pemainnya.
Bermain jajangkungan dapat bermanfaat bagi keseimbangan tubuh serta konsentrasi anak loh, Ma. Jika keseimbangan kurang baik, akan mengakibatkan pemain di atasnya terjatuh.
Permainan ini akan lebih seru saat dipertandingkan satu dengan lainnya. Namun yang terpenting, saat anak memainkan jajangkungan harus tetap dalam pengawasan orang tua ya!
Itulah beberapa permainan tradisional Sunda. Bagaimana seru kan? Sejumlah permainan tersebut bisa dimainkan untuk mengatasi kebosanan kamu dan anak-anak selama di rumah saja. Ingat, tetap berhati-hati dan memperhatikan protokol kesehatan ya saat memainkannya.
ADVERTISEMENT
(AN)