Perubahan Mental pada Anak Laki-laki dan Perempuan yang Memasuki Masa Puber

Konten dari Pengguna
2 Desember 2022 11:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perubahan mental pada anak laki-laki dan perempuan yang memasuki masa puber (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perubahan mental pada anak laki-laki dan perempuan yang memasuki masa puber (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada berbagai perubahan mental pada anak laki-laki dan perempuan yang memasuki masa puber. Perlu nih menjadi perhatian Mama-mama dan Papa-papa.
ADVERTISEMENT
Melihat si kecil bertumbuh kembang dengan optimal dan tanpa hambatan, tentu membuat kamu merasa bahagia ya, Ma! Tapi, di satu sisi juga menjadi deg-degan, sebab sebentar lagi buah hatimu akan memasuki masa remaja dan mengalami pubertas.
Mengutip Cleveland Clinic, pubertas adalah suatu tahap perkembangan dan perubahan seorang anak menjadi dewasa. Anak akan mengalami perubahan enggak hanya secara fisik, tapi juga mencapai kematangan secara seksual dan emosionalnya.
Pada anak laki-laki, pubertas biasanya dimulai sekitar usia 12-16 tahun. Sementara itu, anak perempuan akan mengalaminya lebih awal, yakni mulai di usia 9 tahun.
Selama pubertas, tubuh anak akan mengalami lonjakan hormon yang dapat mengakibatkan adanya perubahan terkait mental atau psikologisnya.
Nah, hal inilah yang terkadang membuat Mama-mama dan Papa-papa menjadi bingung saat menghadapi perubahan sikap anak, yang tiba-tiba jadi lebih emosional dan moody-an.
ADVERTISEMENT
Lalu apa saja sih perubahan mental pada anak laki-laki dan perempuan yang memasuki masa puber? Yuk simak selengkapnya di sini yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini!

Perubahan Mental pada Anak Laki-laki dan Perempuan yang Memasuki Masa Puber

1. Merasa Bingung dengan Adanya Perubahan Fisik

Ilustrasi perubahan mental pada anak laki-laki dan perempuan yang memasuki masa puber (Sumber: Pexels)
Saat mengalami pubertas, anak akan mengalami berbagai perubahan fisik, baik pada anak perempuan maupun laki-laki. Sebut saja anak perempuan yang mulai tumbuh payudara, lalu anak laki-laki yang suaranya mulai berubah atau mulai tumbuh kumis dan jenggot.
Dengan adanya serangkaian perubahan ini, tentu bikin anak menjadi bingung. Atau malah ada juga yang merasa enggak nyaman.
Maka dari itu, sebagai orang tua kita perlu terus mendampinginya dan menjelaskan bahwa adanya perubahan fisik itu merupakan hal yang wajar dalam masa pubertas ini.
ADVERTISEMENT

2. Mengalami Krisis Identitas Diri

Ilustrasi perubahan mental pada anak laki-laki dan perempuan yang memasuki masa puber (Sumber: Pexels)
Di masa pubertas, buah hatimu bukan lagi anak-anak tapi mencapai usia dewasa juga belum. Mereka juga mulai menunjukkan berbagai perubahan sikap, salah satunya mungkin mulai suka melawan pada orang tuanya.
Memang, di masa ini anak sedang mencoba mencari jati dirinya dan enggak jarang juga mereka mengalami krisis identitas diri.
Cobalah Mama-mama dan Papa-papa buat lebih mendekatkan diri pada si kecil. Cari tahu apa yang menjadi keresahannya selama melewati masa puber ini. Untuk bersama-sama juga mencari solusinya.

3. Mengalami Perubahan Suasana Hati

Kamu sering melihat buah hatimu jadi lebih moody-an, gampang marah, atau untuk anak perempuan lebih mudah sedih tanpa alasan? Hal tersebut memang normal terjadi ketika periode pubertas. Pasalnya anak sedang mengalami lonjakan hormon pada fase ini.
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, tentu Mama-mama dan Papa-papa perlu mencoba mendekatkan diri kalian selayaknya sahabat kepada buah hatimu. Sehingga ketika mereka sedang merasa sedih atau tidak nyaman, mereka akan mencari orang tuanya sebagai teman cerita.

4. Hubungan Orang Tua dan Anak Jadi Merenggang

Kebanyakan anak yang sedang puber bakalan lebih memilih menghabiskan waktu bersama teman-teman sebayanya dibandingkan orang tuanya. Sehingga kamu merasa hubungan kamu dan si kecil mulai menjauh.
Supaya tidak semakin merenggang, usahakan kamu untuk tetap hadir apabila mereka membutuhkan Mama-mama dan Papa-papa. Enggak ada salahnya juga untukmu lebih mendekatkan diri dengan teman-teman maupun lingkungan sekitar anak, biar hubungan kalian tetap dekat.
Kamu pun bisa tetap memantau bagaimana kegiatan si kecil dan mengetahui apa saja yang dilakukannya.
Itulah dia penjelasan mengenai perubahan mental pada anak laki-laki dan perempuan yang memasuki masa puber.
ADVERTISEMENT
Memang, memasuki masa puber susah-susah gampang untuk kamu dan si kecil lewati. Tapi kalau dijalani dengan tenang dan sabar serta tetap memerhatikan kebutuhan anak, tentu kalian bisa menjalaninya dengan lebih lancar kok, Ma!
(AN)