Konten dari Pengguna

Posisi Sujud yang Benar untuk Bayi Melintang

18 Maret 2022 13:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi posisi sujud yang benar untuk bayi melintang. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi posisi sujud yang benar untuk bayi melintang. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu teman Mama pernah bertanya bagaimana sih posisi sujud yang benar untuk bayi melintang? Soalnya, dia disarankan dokter untuk lebih sering sujud karena posisi bayinya melintang.
ADVERTISEMENT
Selama kehamilan, bayi akan terus aktif bergerak di dalam perutmu, Ma. Pergerakan bayi ini biasanya terjadi sampai usia kehamilan 36 minggu. Nah, kalau sudah lebih dari 36 minggu, posisi normal bayi untuk lahir sih biasanya kepalanya sudah ada di bawah, tetapi ada juga yang posisi bayinya melintang.
Posisi bayi melintang ini terjadi kalau bayi dalam kondisi horizontal di dalam rahim dengan kepala di sisi kanan rahim dan bokong di sisi kiri, atau sebaliknya. Biasanya bokong berada lebih tinggi dari kepala atau bahu berada di atas pintu atas panggul.
Nah, kalau gerakan janin melintang seperti itu, biasanya kamu akan mengalami nyeri di bagian panggul hingga tulang rusuk. Rasanya seperti perut melilit atau nyeri saat haid, Ma.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kehamilan dengan posisi bayi normal, maka tendangan kaki bayi akan terasa di atas rahim sebagai tanda posisi kaki berada di atas dan kepala di bawah. Tetapi, kalau janin melintang, maka tendangan kaki bayi akan dirasakan pada samping rahim, entah di kanan atau pun di kiri, Ma.
Lalu, letak kepala bayi juga biasanya ada di perut sebelah kanan atau pun kiri. Nah, biasanya kamu bisa merasakan ada benjolan yang keras, yang menandakan posisi kepala bayi.
Posisi ini mungkin enggak terlalu jadi masalah kalau masih jauh dari HPL. Tetapi kalau sudah dekat dan kamu ingin melahirkan normal, kamu pasti akan disarankan banyak menungging atau bersujud supaya posisi janin bisa berubah.
ADVERTISEMENT

Penyebab Janin Melintang

Ilustrasi posisi sujud yang benar untuk bayi melintang. Foto: Shutterstock
Menurut American Pregnancy Association, ada beberapa alasan yang membuat posisi janin melintang. Antara lain, sedang menjalani kehamilan kedua, kehamilan bayi kembar, memiliki riwayat kelahiran prematur pada persalinan sebelumnya, rahim memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban, rahim berbentuk tak normal, dan wanita yang memiliki kelainan plasenta previa.

Posisi Sujud yang Benar untuk Bayi Melintang

Ilustrasi posisi sujud yang benar untuk bayi melintang. Foto: Shutterstock
Ada beberapa cara yang bisa Mama-Mama lakukan agar posisi bayi tidak melintang, misalnya dengan lebih banyak bersujud.
Pertama yang perlu kamu lakukan adalah bersimpuh dengan kaki menuju arah bokong. Lalu ikatkan jarik atau kain panjang yang nantinya digunakan untuk mengangkat perut ibu hamil secara perlahan saat sujud.
Jarik ini diikatkan pada bagian perut bawah ibu hamil dan minta suami atau orang terdekatmu untuk memeganginya. Tujuannya supaya tekanan pada bagian perut tidak terlalu besar, sehingga mengurangi risiko perut menekan lantai.
ADVERTISEMENT
Kemudian gerakan bahu dan tangan kedepan seperti orang akan sujud secara perlahan dengan suami atau kerabatmu yang harus menahan perut dengan kain agar tidak tertekan.
Saat Mama-Mama dalam posisi sujud, pastikan bagian lutut tidak saling menempel dan ada jarak yang cukup lebar. Lakukan ini kurang lebih 15-30 menit atau sesuai anjuran dokter sampai posisi bayi berubah.
Selain bersujud, kamu juga bisa mengatur posisi tidurmu supaya bayi bergerak ke bawah. Saat tidur, Mama-Mama dapat miring ke kiri dengan memakai bantal yang menopang perut. Menurut What To Expect, posisi tidur miring ke kiri adalah posisi terbaik untuk ibu hamil sejak trimester 1 agar bisa melahirkan normal.
(RPR)