Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Positif Hamil tapi Keluar Darah Seperti Haid, Normalkah?
8 April 2022 11:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Buat Mama-Mama yang baru pertama kali mengalami kehamilan, bisa jadi awalnya kamu merasa kebingungan dengan serangkaian perubahan fisik sebagai gejala awal kehamilan. Mama juga waktu pertama kali hamil mengalami hal seperti itu kok.
Tanda-tanda hamil pada setiap wanita bisa saja berbeda-beda ya, tergantung kondisi fisikmu masing-masing. Sebagai contoh, ada bumil yang mengalami mual dan muntah yang parah pada saat awal kehamilan. Namun, ada juga yang malah jarang mengalami morning sickness tersebut.
Segala perubahan fisik tersebut sebenarnya tergantung dari lonjakan hormon kehamilan pada tubuh Mama-Mama. Makanya, tanda hamil antara wanita satu dengan yang lainnya bisa saja berbeda.
Salah satu gejala kehamilan yang paling umum adalah telat datang menstruasi. Akan tetapi, kalau ketika sudah dinyatakan positif hamil tapi keluar darah seperti haid. Hal tersebut normal enggak, ya?
ADVERTISEMENT
Daripada bingung lagi, berikut adalah penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber. Simak selengkapnya di sini, ya!
Positif Hamil tapi Keluar Darah Seperti Haid
Secara umum, Mama-Mama enggak akan mungkin mengalami menstruasi lagi kalau memang sudah dinyatakan hamil. Meski begitu, masih ada kemungkinan Mama-Mama mengalami pendarahan yang terjadi pada saat awal kehamilan.
Nah, perlu kamu ingat ya kalau pendarahan yang terjadi ini bukanlah darah haid walaupun kadang nampak serupa. Sebuah jurnal yang diterbitkan oleh American Academy of Family Physicians, memang menyatakan hampir 1 dari 4 wanita hamil bakal mengalami pendarahan selama trimester pertama kehamilan mereka.
Dilansir laman NCBI, pendarahan yang terjadi di awal kehamilan ini bisa disebabkan oleh pendarahan implantasi. Di mana bercak darah di awal kehamilan karena embrio yang menempel di dinding rahim, perlahan-lahan keluar dari tubuh.
ADVERTISEMENT
Flek atau bercak darah ini bisa jadi juga menjadi salah satu tanda perubahan serviks yang semakin melunak karena kehamilan.
Pendarahan implantasi ini umum terjadi kok, Ma, dan merupakan sesuatu yang normal. Keluarnya bercak darah ini umumnya hanya berlangsung selama 3-5 hari dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Akan tetapi, kamu perlu berhati-hati apabila pendarahan yang terjadi di awal kehamilan ini terjadi terus menerus dan disertai dengan beberapa gejala lainnya seperti kram perut, sakit punggung bagian bawah, demam, bercak atau flek mulai muncul bau tak sedap serta yang lainnya.
Pasalnya, hal tersebut bisa mengindikasikan adanya gangguan pada kehamilan. Seperti hamil anggur (tumor jinak karena janin gagal terbetuk), kehamilan di luar kandungan atau hamil ektopik, atau bahkan merupakan tanda-tanda dari keguguran.
Sementara itu, pada trimester kedua dan ketiga, pendarahan bisa terjadi karena adanya kondisi plasenta previa. Mengutip Very Well Family, plasenta previa ini terjadi di mana plasenta bergeser ke bawah rahim baik sebagian atau seluruhnya sehingga menutupi jalur kelahiran.
ADVERTISEMENT
Plasenta previa ini sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya jika sudah didiagnosis lebih awal. Akan tetapi, dalam kasus yang parah, plasenta previa justru bisa menyebabkan ibu hamil tidak bisa melahirkan secara normal, sehingga perlu dilakukan pembedahan caesar.
Pendarahan juga bisa menjadi sebuah tanda bayi yang lahir prematur, atau kelahiran yang dimulai sebelum usia kehamilan 37 minggu. Kelahiran prematur ini umumnya disertai dengan berbagai gejala, seperti nyeri punggung, adanya tekanan pada panggul, kontraksi serta kram perut yang hebat.
Itulah dia penjelasan mengenai positif hamil tapi keluar darah seperti haid. Apabila kamu mengalami pendarahan atau flek yang tidak kunjung berhenti selama kehamilan dan disertai dengan berbagai gejala lain yang tadi telah Mama sebutkan. Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter ya, agar kamu bisa mendapatkan penanganan yang terbaik.
ADVERTISEMENT
(AN)