Rata-rata Ibu Hamil Melahirkan pada Usia Kehamilan Berapa Minggu?

Ilustrasi Ibu yang baru saja melahirkan bayinya. Foto: Freepik

Siapa di sini yang pernah bertanya-tanya rata-rata ibu hamil melahirkan pada usia kehamilan berapa minggu, ya? Ada yang bilang 9 bulan atau 36 minggu, ada yang bilang 37 minggu, ada juga yang bilang 40 minggu. Jadi yang benar yang mana?

Awalnya, Mama sendiri juga paling bingung masalah satu itu saat hamil anak pertama. Namanya juga ingin mempersiapkan persalinan sebaik-baiknya, jadinya gelisah memikirkan selama apa durasi normal kehamilan. Apalagi kalau sudah kepikiran kemungkinan kelahiran prematur dan postmatur.

Karena saking bingungnya, Mama jadi menjelajahi banyak artikel untuk menemukan jawaban. Bagi kamu yang juga lagi bingung kayak Mama dulu, ini beberapa informasi yang akan menjawab pertanyaan tentang berapa minggu rata-rata usia kehamilan dari ibu hamil sampai melahirkan!

Rata-rata Ibu Hamil Melahirkan pada Usia Kehamilan Berapa Minggu?

Ilustrasi ibu hamil memegang sepatu bayi. Foto: Pixabay

Berdasarkan informasi yang Mama temukan di Baby Center, lamanya kehamilan yang normal itu berkisar antara 37 minggu hingga 42 minggu. Nah, jadinya ibu hamil memiliki sekitar 5 minggu lamanya untuk menantikan bayi lahir di waktu yang dianggap normal.

Rentang yang sama juga dikemukakan oleh Healthline, Ma. Di laman resmi mereka, disebutkan bahwa praktisi kesehatan menetapkan rentang usia normal kehamilan untuk tiba di masa persalinan adalah sekitar 37 – 42 minggu. Akan tetapi, dari rentang itu, kehamilan yang dikategorikan “cukup bulan” berlangsung selama 40 minggu.

Kategori “cukup bulan” itu juga dikemukakan oleh New York Departement of Health, mereka menuliskan bahwa rata-rata kehamilan itu berlangsung sekitar 280 hari atau 40 minggu.

Ilustrasi ibu hamil. Foto: Freepik

Healthline juga menjelaskan nih, untuk usia kehamilan 39 - 41 minggu saat melahirkan, risiko komplikasi pada bayi akan berada pada risiko paling rendah. Secara lebih mendetail, dipaparkan juga 4 kelompok usia kehamilan menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists.

(1) Masa awal: 37 minggu sampai 38 minggu, 6 hari

(2) Jangka penuh: 39 minggu hingga 40 minggu, 6 hari

(3) Terlambat: 41 minggu sampai 41 minggu, 6 hari

(4) Pasca-semester: 42 minggu dan seterusnya

Kelahiran Prematur dan Postmatur

Dari seluruh penjelasan terkait durasi rata-rata kehamilan, didapatkan pula waktu-waktu kelahiran yang menunjukkan kelahiran prematur dan postmatur. Healthline merumuskan, kelahiran bayi prematur adalah di usia kehamilan minggu ke-37, sedangkan kelahiran postmatur bila melewati usia kehamilan 42 minggu.

Ternyata, persalinan prematur sebelum rata-rata usia kehamilan yang umum terjadi karena beberapa penyebab, Ma. Di antaranya adalah kehamilan bayi kembar, pendarahan saat hamil, pola hidup yang enggak sehat, adanya pengalaman persalinan prematur, hingga terkena infeksi selaput ketuban.

Ilustrasi ibu hamil. Foto: Freepik

Sementara untuk kelahiran postmatur, menurut Mayo Clinic, penyebab kehamilan itu melewati waktu rata-rata adalah kekeliruan menentukan HPHT, kondisi tersebut juga bisa disebabkan oleh bumil yang mengalami obesitas, faktor keturunan, atau adanya masalah pada plasenta dan janinnya, hingga pola hidup enggak sehat.

Rata-rata Usia Kehamilan saat Melahirkan Bayi Kembar

Ada yang menarik juga nih Ma terkait usia kehamilan khusus bayi kembar.

Walaupun hitungan normalnya kehamilan itu bisa berlangsung antara 37 minggu hingga 42 minggu, bagi ibu hamil yang mengandung bayi kembar, kemungkinan besar mereka akan lahir secara prematur atau sebelum usia kehamilan memasuki minggu ke-37.

Meskipun mendahului batas normalnya, dalam kasus persalinan bayi kembar, itu masih terbilang wajar.

Ilustrasi ibu hamil bersama keluarga. Foto: Freepik

Bagaimana nih, Ma? Sudah terjawab belum pertanyaannya? Jadi, durasi rata-rata kehamilan sekitar 37 minggu hingga 42 minggu itu terbilang normal, ya. Sementara untuk yang lebih cukupnya adalah 40 minggu.

Untuk pemantauan terbaik terhadap usia kehamilan tentu saja dengan mengikutsertakan bantuan dari dokter dengan rutin melakukan pemeriksaan berkala. Dengan demikian, para tenaga ahli akan memberikan saran tepercaya dan akurat ketika beberapa kejanggalan terkait usia kehamilan terdeteksi.

(TMA)