Seperti Apa Tekstur MPASI 9 Bulan?

Ilustrasi tekstur MPASI 9 bulan (Sumber: Unsplash)

Semakin bayi bertambah usia, Mama-Mama perlu semakin memperhatikan asupan MPASI-nya. Termasuk mengenai tekstur MPASI 9 bulan.

Memasuki usia 9 bulan, terdapat banyak perkembangan pesat pada si kecil. Begitu pula dengan kemampuan makannya. Kalau yang Mama ingat, ketika bayi berusia 9 bulan, dia sudah semakin pintar menggenggam serta memasukkan makanan ke mulutnya.

Sebenarnya saat memasuki usia 8 bulan, umumnya bayi sudah mulai menunjukkan kecenderungan makan lebih banyak. Selain itu, si kecil juga mulai memperlihatkan ketertarikan ketika orang tua atau orang-orang di sekitarnya sedang menyantap sesuatu.

Memberikan MPASI pada anak sebenernya bukan hanya soal pemenuhan kebutuhan nutrisinya saja, Ma. Lebih dari itu, memperkenalkan makanan padat pada bayi juga sebagai sebuah pembiasaan untuk anak memiliki jadwal makanan yang teratur.

Nantinya diharapkan juga si kecil bisa beradaptasi dengan kebiasaan makan, mulai belajar mengenali rasa lapar sampai mengurangi kecenderungan makan yang berlebihan.

Lalu, bagaimana sih sesungguhnya tekstur MPASI 9 bulan serta panduan makan yang perlu dipahami orang tua untuk bayi usia 9 bulan? Kalau kamu penasaran, simak penjelasan lengkapnya di sini yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini, ya!

Tekstur MPASI 9 Bulan

Ilustrasi tekstur MPASI 9 bulan (Sumber: Unsplash)

Mungkin masih banyak Mama-Mama yang masih bingung bagaimana tekstur MPASI 9 bulan. Apakah sudah berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya?

Tekstur makanan padat bayi di usia 9 bulan ini sudah mulai bisa ditingkatkan pada makanan yang agak kasar dan tebal teksturnya. Sebagai contoh, kamu bisa memotong dadu kecil makanan atau mencincangnya. Jadi, bisa disimpulkan ya kalau tekstur MPASI di usia 9 bulan ini sudah berbeda dibandingkan sebelumnya.

Melansir laman Made For Mums, jika pada bulan-bulan sebelumnya Mama-Mama biasanya memberikan bubur atau puree, sekarang bisa memberikannya makanan yang dilumatkan, namun sudah memiliki tekstur khusus. Contohnya bisa nasi tim atau sup untuk bayi.

Meskipun tekstur makanannya sudah bisa dinaikkan, namun kamu perlu memerhatikan agar setiap makanan yang dikonsumsi bayi tetap lembut dan mudah ditelan ya ketika dia makan. Jangan dulu memberikan makanan dengan potongan yang terlalu besar, karena bisa menyebabkan bayi menjadi tersedak.

Selain itu, bayi usia 9 bulan juga masih belum memiliki gigi yang sempurna untuk mengunyah makanannya. Walaupun di usia ini, sebagian besar bayi sudah mulai tumbuh gigi yang bagian depan.

Ilustrasi tekstur MPASI 9 bulan (Sumber: Unsplash)

Di usia ini juga sangat tepat bagi Mama-Mama untuk semakin memperkenalkan finger food. Hal ini mengingat daya cengkram bayi juga sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya. Finger food ini bisa berupa buah-buahan atau sayuran yang sudah direbus dengan matang.

Buat memperkenalkan finger food ini kamu bisa memberikan potongan kentang atau ubi yang telah dikukus, buah-buahan seperti apel serta pir yang telah dipotong kecil, maupun pasta yang telah direbus.

Mama pernah baca dari laman MJ and Hungry Man, di usia ini bayi juga mungkin sudah mulai belajar memegang sendok makannya sendiri. Meski begitu, mungkin cara makannya masih berantakan atau belepotan ya, Ma? Enggak apa-apa kok, karena si kecil dalam proses belajar.

Biar waktu makan si kecil ini semakin nyaman, kamu bisa mendudukan bayi di baby chair khusus untuk makan. Lalu berikan celemek makan agar makanannya tidak mudah mengotori pakaiannya.

Bukan hanya tekstur makanannya yang berubah, porsi makan bayi 9 bulan juga menjadi meningkat dari sebelumnya. Berdasarkan rekomendasi dari IDAI, bayi usia 9 bulan sebaiknya memiliki jadwal makan 3-4 kali sehari dengan porsi ½-3/4 mangkuk berukuran 250 ml.

Mengingat kemampuan makannya juga meningkat, kamu bisa semakin mengombinasikan berbagai jenis makanan guna mencukupi nutrisi mereka. Apabila timbul alergi pada salah satu bahan makanan, kamu bisa segera berkonsultasi dengan dokter anak ya untuk selanjutnya.

Itulah dia penjelasan tekstur MPASI 9 bulan serta beberapa hal lainnya mengenai pemberian MPASI untuk bayi 9 bulan. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya, Ma!

(AN)