Sesak Napas saat Hamil Muda, Apa Penyebabnya?

Ilustrasi sesak napas saat hamil muda (Sumber: Pexels)

Salah seorang sepupu Mama ada yang mengeluh sesak napas saat hamil muda. Usia kehamilannya baru menginjak sekitar 10 minggu. Mungkin enggak hanya pada sepupu Mama saja, tetapi ada banyak Mama-mama lainnya yang mengalami sesak napas di usia awal kehamilan pula.

Biarpun sebenarnya sesak napas merupakan tanda awal kehamilan, tapi sebagian besar Mama-mama yang mengalaminya merasa jadi enggak nyaman. Terlebih, jika kamu memang memiliki riwayat penyakit pernapasan, yang dikhawatirkan sesak napas ini jadi hal yang berbahaya.

Selain pada saat awal kehamilan, sesak napas bisa terjadi pada saat menjelang persalinan. Hal ini pun menjadi pertanda bahwa waktunya melahirkan sudah semakin dekat.

Apabila kamu sering mengalami sesak napas ini, enggak perlu panik dulu ya! Soalnya keluhan ini masih terbilang normal.

Lantas, apa sih penyebab sesak napas saat hamil muda? Jika kamu penasaran, yuk simaknya penjelasannya yang telah Mama rangkum dar berbagai sumber ini!

Sesak Napas Saat Hamil Muda

Ilustrasi sesak napas saat hamil muda (Sumber: Pexels)

Mengutip laman resmi Mayo Clinic, sesak napas merupakan salah satu tanda awal hamil yang dipengaruhi oleh hormon kehamilan. Jadi, tubuh Mama-mama akan mengalami lonjakan hormon saat hamil muda, termasuk hormon progesteron.

Naiknya jumlah hormon progesteron bisa memengaruhi kinerja paru-paru serta merangsang pusat pernapasan di otak. Sehingga, kebutuhan tubuh buat bernapas jadi lebih meningkat.

Selain itu, ini juga merupakan cara agar tubuh guna menyesuaikan diri dengan perubahan tubuh karena pengaruh hormon. Lagipula, tubuh juga otomatis memerlukan oksigen lebih banyak untuk janin guna mendukung tumbuh kembangnya.

Sesak napas saat hamil muda sebenarnya bukanlah sesuatu yang membahayakan dan akan menghilang seiring bertambahnya usia kehamilan.

Tapi perlu Mama ingatkan juga, bumil yang ada di trimester akhir kehamilan pun bisa juga mengalami sesak napas. Hal ini karena ukuran rahim yang semakin besar dan bisa memberikan tekanan lebih pada diafragma. Sehingga paru-paru tidak mempunyai cukup ruang untuk bernapas secara normal serta diafragma tidak dapat mengembang dengan maksimal.

Ilustrasi sesak napas saat hamil muda (Sumber: Pexels)

Namun, enggak usah khawatir, menjelang empat minggu terakhir sebelum persalinan, terlebih saat kepala bayi sudah turun ke bawah panggul, bumil bisa bernapas lebih mudah dan lega. Karena tekanan pada diafragma telah semakin berkurang.

Biarpun ini merupakan keadaan yang normal dialami bumil, tapi sesak napas saat hamil bisa diperparah disebabkan adanya kondisi tertentu, antara lain:

Apabila kamu mengalami salah satu kondisi di atas, lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter jika tidak ingin kondisi sesak napas yang kamu alami jadi semakin parah.

Itulah dia penjelasan sesak napas saat hamil muda serta penyebabnya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, terutama bagi Mama-mama yang sedang mengandung.

(AN)