Konten dari Pengguna

Tahapan Tumbuh Kembang Anak dari Baru Lahir hingga 1 Tahun

20 Agustus 2021 20:29 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tahapan Tumbuh Kembang Anak. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tahapan Tumbuh Kembang Anak. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Kemarin, Mama baru saja berdiskusi tentang tahapan tumbuh kembang anak dengan salah satu teman lama yang Mama kagumi cara parenting-nya.
ADVERTISEMENT
Dari semua status Whatsapp yang dia bagikan, dia kerap menginspirasi Mama, mulai dari menyajikan makanan anak dengan kandungan nutrisi yang lengkap hingga cara dia menanggapi kemarahan, kesedihan, dan rasa penasaran anaknya.
Diskusi itu tentu saja bermula dari pertanyaan Mama tentang bagaimana dia bisa memberikan pengasuhan yang luar biasa seperti itu? Dari sana, Mama jadi tahu, aspek terpenting dari pengasuhan anak adalah memahami perubahan yang akan dihadapi oleh mereka selama masa pertumbuhan dan perkembangannya.
Ilustrasi Bayi Laki-laki. Foto: Freepik
Meskipun enggak ada anak yang persis sama, ada kok teori yang diterima secara umum tentang perkembangan manusia dan pola pertumbuhan yang paling banyak dibagikan. Sebagai orang tua, penting bagi kita untuk memahaminya.
Dengan begitu, orang tua akan dibantu mempersiapkan segala bentuk perawatan dan perhatian tepat yang dibutuhkan oleh anak-anak. Nah, dari diskusi itu, teman Mama juga membagikan salah satu artikel dari Kids Health yang menjadi rujukan dia dalam memahami tahapan tumbuh kembang anak.
ADVERTISEMENT
Mama kali ini akan membahas tentang tumbuh kembang anak dari lahir hingga usianya 1 tahun. Tahu sendiri kan Ma, di usia tersebut si kecil berkembang dengan sangat cepat.
Penasaran juga enggak Ma, apa saja sih tahapannya? Yuk, langsung saja, dengan senang hati, Mama bagikan penjelasannya di bawah ini!

Tahapan Tumbuh Kembang Anak dari Lahir hingga Usia 1 Tahun

1. Bayi 0—3 Bulan
Ilustrasi Bayi Baru Lahir. Foto: Freepik
Setelah dilahirkan, bayi baru lahir hingga memasuki usia 3 bulan akan mengalami pertumbuhan yang pesat. Berat badan mereka bisa bertambah sekitar 2,5 sampai dengan 3,8 sentimeter. Sementara untuk beratnya, bayi di bulan pertama cenderung mengalami penambahan berat badan hingga 907 gram.
Meskipun itu data rata-rata yang dibagikan oleh Kids Health, beberapa bayi bisa tumbuh lebih lambat atau lebih cepat ya, Ma. Pastikan untuk pemantauan akuratnya, Mama berkonsultasi pada dokter atau layanan posyandu terdekat. Selama tahapan ini, bayi juga bisa mengalami peningkatan rasa lapar melalui tindakan rewel.
ADVERTISEMENT
Untuk perkembangannya, bayi 0—3 bulan akan mulai terkejut dengan suara keras dan membuat suara, “oh” atau “ah”, tersenyum ketika diajak bicara dari segi keterampilan komunikasi dan bahasa.
Untuk motorik, ia mulai mengepalkan tangan dan mengangkat sedikit kepala. Memasuki usia 3 bulan, refleks karena terkejut juga mulai berkurang.
Dalam perkembangan sosial dan emosional, bayi mulai mengenali suara orang tua dan menjadi lebih interaktif ketika mendengar suara menyenangkan, seperti musik. Sementara dalam keterampilan kognitif atau berpikirnya, bayi 0—3 bulan akan menatap objek yang diletakkan di depan wajahnya.
2. Bayi 4—6 Bulan
Ilustrasi Bayi 4 Bulan. Foto: Freepik
Memasuki usia 4 hingga 6 bulan, berat badan bayi akan bertambah sebesar dua kali lipat dari berat saat lahir. Untuk tinggi tubuhnya, bayi mulai bertambah tinggi sekitar 2 sentimeter.
ADVERTISEMENT
Dari segi perkembangan komunikasi dan bahasa, bayi usia 4 hingga 6 bulan sudah terbiasa mengoceh, dan mencoba berbagai ekspresi, seperti tertawa, memekik, bahkan mendengung sebagai respons terhadap ucapan lawan bicara. Ia juga akan mengenali namanya sendiri dan memahami beberapa kata, seperti mandi dan makan.
Dari segi motorik, bayi 4 sampai 6 bulan, akan mulai berguling, meraih objek hingga memasukkan ke mulut, memiliki kontrol kepala yang baik saat duduk, hingga merangkak, ataupun mencoba berdiri dengan berbagi bantuan benda di sekitar.
Sementara untuk perkembangan sosial dan emosional, bayi usia 4 sampai 6 bulan sudah semakin baik merespons ucapan lawan bicara dengan beragam ekspresi, lalu juga menunjukkan ragam ekspresi yang mewakili perasaannya.
ADVERTISEMENT
Dalam keterampilan kognitif, bayi di tahapan ini sudah akan mendapatkan pemahaman yang baik tentang lingkungan. Mereka bisa meraih benda apa pun di sekitarnya dan melihat ke arah lantai ketika ia menjatuhkan sesuatu.
3. Bayi 7—9 Bulan
Ilustrasi Bayi Menggenggam Barang dengan Dua Tangan. Foto: Pixabay
Di tahapan ini, pertumbuhan berat badan bayi akan terus bertambah bahkan mencapai 450 sampai 560 gram lebih berat dan lebih tinggi sekitar 1—2 sentimeter. Namun, di saat usia mereka masuk ke bulan kesembilan, bobot itu bisa saja berkurang ya, Ma.
Mama-Mama kemungkinan menemukan bayi tampak lebih kurus. Namun, hal itu wajar terjadi karena mereka juga mulai aktif bergerak sehingga lemak bayi akan mulai berkurang.
Dalam perkembangan komunikasi dan bahasa, bayi di rentang usia ini akan mulai memahami kata “tidak”, dia juga akan mulai menyapa orang tua, hingga melambaikan tangan dan menunjuk sesuatu yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Dari segi motorik, bayi akan mulai duduk tanpa sandaran, berdiri, bahkan berjalan sambil bertopang pada furnitur yang ada di sekitarnya. Ia juga dapat memegang sesuatu dengan kedua tangan secara bersamaan.
Dalam perkembangan sosial dan emosional, bayi usia 7 sampai 9 bulan bisa merasa takut dengan orang asing, merindukan orang terdekat yang pergi, atau mempunyai boneka favorit.
Untuk keterampilan kognitifnya, bayi akan mulai menghafal objek yang ada di sekitarnya sehingga jika itu hilang, dia akan mulai mencari. Bayi juga akan mulai menikmati halaman-halaman buku dan mulai semakin interaktif.
4. Bayi 10—12 Bulan
Ilustrasi Bayi Usia 10 Bulan. Foto: Pixabay
Nah, memasuki tahapan menuju satu tahun pertama ini, pertumbuhan bayi akan melambat. Seperti pada usia 9 bulan, pertumbuhan yang melambat di sini juga membuat tubuh bayi semakin tampak bertambah panjang, namun kurus. Lagi-lagi penyebabnya karena mereka semakin aktif bergerak ya, Ma.
ADVERTISEMENT
Dari perkembangan komunikasi dan bahasa, bayi di tahapan ini mulai semakin sering memanggil-maggil orang tuanya, bahkan menirukan ucapan orang di sekitar. Untuk keterampilan motorik, bayi akan bisa memahami permainan balok susun, berdiri sendiri, semakin lancar berjalan, dan menggunakan tangan saat makan.
Sementara secara sosial dan emosional, bayi akan menikmati permainan sosial, seperti petak umpet. Dia juga akan semakin gemar dibacakan dongeng, lalu cenderung rewel jika terpisah dengan seseorang yang begitu dekat dengannya.
Yang enggak kalah penting juga, di usia 10—12 bulan, bayi sudah memahami rasa bangga nih, Ma. Jadi, berilah dia apresiasi atas segala hal baru yang dicobanya.
Itu dia Ma, beberapa penjelasan tentang tahapan tumbuh kembang anak. Selama pertumbuhan, kebutuhan nutrisi anak juga akan berubah sesuai dengan perubahan yang terjadi, Ma.
ADVERTISEMENT
Semoga semua yang kita bahas di sini bermanfaat ya, Ma.
(TMA)