Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Takaran Pasta Gigi Anak Usia 2-6 Tahun yang Direkomendasikan
16 Mei 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dokter Spesialis Anak (DSA) menyarankan orang tua untuk mulai menyikat gigi anaknya sejak tumbuh gigi pertama. Biasanya gigi pertama tumbuh di usia 6-10 bulan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan menyikat gigi anak harus dilakukan dengan benar dan sesuai anjuran medis. Dijelaskan dalam buku Toddlercare: Pedoman Merawat Balita karya June Thompson (2003), pasta gigi yang digunakan sebaiknya mengandung flour agar bisa mengurangi risiko karies gigi.
Jika anak-anak masih belum bisa meludahkan pasta giginya, orang tua harus ekstra berhati-hati dan selalu mengawasinya. Apabila tertelan, fluor dapat merusak ginjal dan mengganggu kesehatannya di masa mendatang.
Oleh karena itu, orang tua harus mengetahui takaran pasta gigi yang diberikan, khususnya untuk anak usia 2-6 tahun. Bagaimana ketentuannya?
Takaran Pasta Gigi Anak Usia 2-6 Tahun
Untuk mengurangi risiko tertelannya sisa pasta gigi yang mengandung fluoride, DSA biasanya menyarankan takaran pasta gigi anak usia 2-6 tahun yang dibolehkan. Dijelaskan dalam jurnal Penggunaan Pasta Gigi bagi Anak susunan Arianne Dwimega (2023), takaran tersebut bisa diberikan dalam ukuran sebutir beras.
ADVERTISEMENT
Jika anak sudah cukup besar dan bisa diajak berkomunikasi, orang tua dapat mengajarkannya untuk meludahkan sisa pasta gigi. Si kecil juga bisa diberikan peringatan untuk tidak berkumur terlalu berlebihan.
Ketika sudah bisa meludahkan sisa pasta gigi tersebut, Mama bisa menambah dosis takaran pasta giginya. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa takaran pasta gigi untuk anak yang sudah besar bisa diberikan sebanyak 0,3 gram atau seukuran kacang polong.
Lakukan kegiatan menyikat gigi secara rutin, minimal 2 kali sehari. Setelah sikat gigi, batasi konsumsi makanan atau minuman manis bagi si kecil untuk menjaga giginya tetap bersih dan sehat.
Tips Sikat Gigi untuk Anak
Ada banyak tips yang bisa Mama lakukan untuk membuat anak terbiasa menggosok gigi. Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Multimedia Interaktif Kesehatan Gigi Anak Tunarungu dengan Bahasa Isyarat Berbasis Android karya Lidya Dwi Apriyanti, dkk.:
ADVERTISEMENT
1. Lakukan di waktu yang tepat
2. Sikat gigi dengan kelembutan
Gosoklah gigi dengan lembut dan perlahan. Apabila dilakukan terlalu keras, gigi atau gusi si kecil akan cepat terkikis dan rusak.
Ajarkan anak untuk memegang gagang sikat gigi secara benar. Genggam sikat tersebut seperti sedang memegang pulpen agar tekanan yang diberikan pada gigi relatif ringan dan lembut.
3. Sikat gigi selama 2 menit
Jika dilakukan terlalu cepat, sikat gigi justru tidak efektif untuk membersihkan plak. Jadi, sikatlah gigi dengan perlahan selama kurang lebih 2 menit untuk memaksimalkan proses pembersihannya.
4. Rutin mengganti sikat gigi
Jika bulu sikat gigi sudah mekar, segera ganti dengan yang baru. Biasanya, masa pakai sikat gigi maksimal bisa digunakan selama 3 bulan. Apabila tidak segera diganti, sikat gigi tidak bisa membersihkan plak dengan baik.
ADVERTISEMENT
(MSD)