Tanda Bayi Sudah Masuk Panggul yang Perlu Ibu Hamil Ketahui

Ilustrasi tanda bayi sudah masuk panggul (Sumber: Pexels)

Tanda bayi sudah masuk panggul perlu Mama-Mama ketahui nih, khususnya bagimu yang kehamilannya kini sudah menginjak usia 9 bulan.

Mendekati waktunya HPL, Mama-Mama mungkin bakal merasakan serangkaian perubahan pada tubuh. Hal ini disebabkan kondisi bayi yang sudah memasuki panggul dan mendekati jalur kelahiran.

Kalau yang pernah Mama baca dari laman What to Expect, kondisi saat kepala bayi sudah bergerak menuju panggul disebut juga dengan engaged position. Hal ini dapat terjadi sekitar empat hingga dua minggu sebelum persalinan.

Ketika bayi sudah memasuki panggul ini, bisa dibilang Mama-Mama sudah siap untuk melahirkan. Akan tetapi, ada kok ibu hamil yang tidak menyadari bayinya sudah semakin turun ke panggul mendekati jalan kelahiran.

Maka dari itu, Mama-Mama yang sedang hamil apalagi yang sudah mendekati persalinan, perlu mengetahui berbagai tanda bayi sudah masuk panggul.

Apa sajakah tanda-tandanya tersebut? Nah, berikut adalah tanda bayi sudah masuk panggul yang perlu ibu hamil pahami. Cek selengkapnya di sini, ya!

Tanda Bayi Sudah Masuk Panggul

1. Mengalami Kram atau Tekanan di Bawah Panggul

Ilustrasi tanda bayi sudah masuk panggul (Sumber: Pexels)

Ciri-ciri bayi sudah masuk panggul yang pertama adalah Mama-Mama mungkin merasakan adanya tekanan atau kram pada panggul. Melansir Healthline, ketika kepala bayi sudah memasuki panggul, kamu akan merasa lebih banyak tekanan karena bagian panggul ini sedang menahan bayi yang sebentar lagi akan dilahirkan.

2. Lebih Sering Buang Air Kecil

Ilustrasi tanda bayi sudah masuk panggul (Sumber: Pexels)

Ketika bayi sudah memasuki panggul Mama-Mama, umumnya bumil juga akan lebih sering buang air kecil. Kalau yang Mama baca dari Medical News Today, hal ini disebabkan posisi kepala bayi yang ini lebih rendah di kandung kemih dan bisa menyebabkan tekanan pada kandung kemih. Makanya tidak heran deh, apabila Mama-Mama menjadi lebih sering buang air kecil dibandingkan sebelumnya.

3. Kontraksi yang Terasa Lebih Kuat

Kontraksi memang salah satu tanda persalinan sudah dekat. Sebenarnya selama masa kehamilan, Mama-Mama bisa saja mengalami yang namanya kontraksi palsu atau Braxton Hicks.

Namun, apabila kamu merasa kontraksi terasa lebih kuat dan intens, bisa jadi ini juga pertanda bayi sudah memasuki panggul dan sebentar lagi sudah siap untuk dilahirkan. Jika kontraksi yang Mama-Mama rasakan frekuensinya semakin sering dan muncul gejala akan melahirkan yang lainnya. Jangan ragu buat segera menghubungi dokter untuk mempersiapkan persalinanmu, ya!

4. Panggul Menjadi Lebih Sakit

Selain itu, Mama-Mama mungkin akan merasakan sakit atau nyeri di bagian panggul di masa akhir kehamilan. Hal ini sebenarnya tandanya posisi bayi sudah ke bawah memasuki panggul.

Pada saat kepala bayi memasuki panggul Mama-Mama, kondisi tersebut bisa berpengaruh pada tekanan ke ligamen yang berada di panggul. Makanya banyak bumil yang merasakan nyeri di panggul.

Buat meredakan rasa nyeri di panggul ini, Mama-Mama bisa melakukan senam hamil atau olahraga dengan menggunakan gym ball untuk mengurangi rasa sakitnya. Melakukan olahraga ringan menjelang persalinan juga dapat membuat tubuhmu menjadi lebih rileks, Ma.

5. Bisa Bernapas Lebih Lega

Dikutip dari laman Mom Junction, saat bayi memasuki panggul, Mama-Mama bisa merasakan bernapas akan menjadi lebih lega. Sebab, tekanan pada diafragma menjadi otomatis berkurang begitu bayi sudah turun ke bawah panggul.

6. Mengalami Keputihan

Di usia akhir kehamilan, Mama-Mama menjadi lebih sering mengalami keputihan? Bisa jadi hal tersebut menandakan bayi sudah turun ke panggul.

Bayi yang sudah turun ke panggul bakal meningkatkan tekanan pada serviks, sehingga mempengaruhi sumbat lendir yang ada pada serviks.

Beberapa bumil juga mungkin mengalami flek kecokelatan ketika bayi sudah berada di panggul. Artinya, kemungkinan besar bayi sudah semakin siap untuk dilahirkan.

Itu dia beberapa tanda bayi sudah masuk panggul. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya, Ma!

(AN)