Tanda Janin Sehat yang Penting untuk Dikenali

Konten dari Pengguna
1 September 2021 9:33 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ibu Hamil Melihat Hasil USG Janin Sehat. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Hamil Melihat Hasil USG Janin Sehat. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Bagi para bumil, untuk menghindari segala bentuk ancaman yang sedang menghampiri anak kita di dalam kandungan, tanda-tanda janin sehat menjadi penting untuk dikenali, ya. Dengan demikian, bila beberapa hal terlewatkan, kamu bisa segera memeriksakan diri ke dokter.
ADVERTISEMENT
Karena bila terlewat untuk dikenali sebagaimana yang dibagikan oleh FirstCry Parenting, keguguran bisa terjadi. Keguguran merupakan salah satu konsekuensi umum dari janin yang enggak sehat dan mengakibatkan kematian sebelum minggu ke-20.
Lalu, sebenarnya apa saja ya tanda janin sehat yang penting untuk dikenali? Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini, ya!

Tanda Janin Sehat yang Penting untuk Dikenali

Berikut ini, beberapa tanda janin yang sehat menurut FirstCry Parenting.
1. Adanya Gerakan Janin
Segala pergerakan bayi di dalam tubuh ibunya bisa menjadi tanda janin yang sehat. Apa saja gerakan itu? Pertama, ibu hamil harus tahu nih, bayi baru akan mulai bergerak setelah 5 bulan pembuahan terjadi. Secara medis, gerakan janin pertama disebut quickening.
Ilustrasi Monitor USG. Foto: Freepik
Selanjutnya, ketika janin memasuki usia 6 bulan, ia mulai merespons suara melalui gerakan. Sekitar bulan ketujuh, janin semakin mahir bereaksi, khususnya terhadap cahaya, suara, atau rasa sakit.
ADVERTISEMENT
Nah, beda lagi Ma kalau bulan kedelapan. Bayi sudah bisa mengubah posisinya dan akan menendang dengan lebih sering. Sementara di usia kesembilan bulan, gerakan mereka menjadi lebih sedikit karena ruang yang tersisa di dalam rahim juga menjadi lebih sempit.
Semua gambaran pergerakan itu adalah tanda bahwa janin sehat.
2. Pertumbuhan Normal
Pertumbuhan janin juga menjadi salah satu tanda yang bisa diperhatikan untuk melihat mereka sehat atau enggak, Bumil. Untuk pemantaunnya, kamu bisa melibatkan bantuan dokter.
Ada beberapa cara digunakan untuk mengukur pertumbuhan dan perkembangan janin. Dokter akan melakukan USG untuk melacak kesehatan dan perkembangan bayi kita. Umumnya, janin tumbuh sebesar 2 inci pada setiap bulan. Jadi, pada bulan ketujuh, panjang janin yang sehat seharusnya sudah sekitar 14 inci.
ADVERTISEMENT
Sementara pada trimester ketiga, janin yang sehat akan bertumbuh dengan pertambahan berat sekitar 700 gram setiap minggunya. Dalam hitungan lain, pada bulan kesembilan, berat janin akan mencapai bobot 3 kilogram dengan panjang sekitar 18—20 inci, ya.
3. Pemantauan Detak jantung
Ilustrasi Bayi dalam Kandungan. Foto: Freepik
Masih dengan bantuan dokter, detak jantung janin bisa dipantau untuk mengetahui apakah dia sehat atau enggak. Umumnya, jantung bayi mulai berdetak sekitar minggu kelima kehamilan.
Tapi, pendeteksian terhadap detak jantung itu akan jauh lebih mudah di saat-saat menjelang akhir trimester pertama melalui pemantauan janin elektronik.
Untuk memastikan kesehatan jantung bayi kita, dokter kemungkinan besar melakukan tes non-stres. Tes yang satu itu akan memantau detak jantung janin dan memberikan wawasan tentang potensi ancaman kalau ada.
ADVERTISEMENT
Sebagian dokter juga dapat menghitung detak jantung janin hanya dengan menyentuh perut ibu hamil. Detak jantung janin yang sehat adalah detak yang berkisar antara 110 hingga 160 denyut per menit ya, Ma.
4. Posisi Janin saat Prapersalinan
Selama bulan kesembilan, gerakan bayi berhenti atau menjadi minimal, seperti yang dijelaskan di poin pertama. Selain itu, ternyata bayi yang sehat akan mengambil posisi kepala lebih dulu untuk mulai bergerak menuju jalan lahir.
5. Berat Badan dan Perut Ibu Hamil Bertambah Besar
Ilustrasi Hasil USG. Foto: Freepik
Kenaikan berat badan selama kehamilan merupakan tanda pasti dari kehamilan yang sehat. Ibu dengan janin yang sehat akan mendapatkan penambahan berat badan pada kisaran 12—15 minggu kehamilan.
Untuk pemantauan yang akurat, bumil bisa meminta dokter untuk memeriksa berat badan kamu secara teratur dan memberikan informasi terkait normal atau enggak yah penambahan berat yang ditemukan. Di saat itu juga, janin yang sehat ditandai dengan perut yang bertambah besar seiring berjalannya waktu ya, bumil.
ADVERTISEMENT

Tanda-Tanda Janin Sehat yang Bikin Bumil Kurang Nyaman

Selain dari FirstCry Parenting, Mama juga punya informasi menarik dari laman Parents yang membagikan 3 tanda janin yang sehat, meskipun terkadang terasa mengganggu oleh sebagian besar ibu hamil.
1. Payudara Sakit dan Sensitif
Kondisi ini terjadi secara umum pada awal trimester pertama kehamilan, bumil. Walaupun sakit, payudara yang sensitif itu terjadi karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan progesteron.
Tapi ternyata, lonjakan hormon itu merupakan indikasi bahwa tubuh ibu hamil beradaptasi dengan baik terhadap kehamilannya.
Ilustrsi Ibu Hamil Mengalami Morning Sickness. Foto: Freepik
2. Peningkatan Keputihan
Banyak wanita yang akan berhadapan dengan kondisi keputihan selama kehamilan karena peningkatan hormon estrogen. Selain sebagai tanda janin yang sehat, keluarnya cairan ekstra itu juga dapat membantu membersihkan vagina, bahkan mencegah infeksi masuk ke dalam rahim, lho.
ADVERTISEMENT
3. Morning Sickness
Walaupun morning sickness rasanya bikin tubuh jadi lemas, ternyata dia dianggap sebagai bagian dari tanda kalau janin yang Mama-Mama kandung itu sehat.
Para ahli menyebutkan bahwa morning sickness itu terjadi karena pesatnya peningkatan hormon kehamilan yang mengindikasikan kehamilan sehat, yaitu human chorionic gonadotropin (hCG).
Nah itu dia bumil, beberapa tanda janin yang sehat yang penting untuk dikenali. Pada intinya, untuk pemantauan kesehatan janin paling tepat diharuskan melibatkan para ahli, seperti dokter kandungan, ya.
Dengan demikian, pemeriksaan yang teratur pun bisa mendeteksi masalah kehamilan lebih awal. Semoga semua informasi di sini dapat bermanfaat. Sehat-sehat terus, bumil!
(TMA)