Tanda Janin Tidak Berkembang yang Perlu Kamu Waspadai

Konten dari Pengguna
31 Agustus 2021 22:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tanda Janin Tidak Berkembang. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tanda Janin Tidak Berkembang. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Ketika di masa kehamilan, pastikan kita sebagai bumil mengetahui beberapa hal yang harus diwaspadai, salah satunya tanda janin yang tidak berkembang.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dituliskan oleh KidsHealth, janin yang enggak berkembang itu biasa dikenal dengan IUGR atau Intrauterine Growth Restriction. IUGR adalah kondisi ketika janin atau bayi di dalam rahim enggak bertumbuh seperti yang diharapkan.
Sebelum kita membahas secara mendetail tentang tanda-tanda janin enggak berkembang sebagaimana mestinya, akan lebih baik untuk mengetahui dulu apa saja ya penyebab keadaan tersebut.

Penyebab Janin Tidak Berkembang

Ilustrasi Hasil USG. Foto: Freepik
Dalam kebanyakan kasus, IUGR terjadi karena janin enggak mendapatkan nutrisi yang cukup, Ma.
Ketidakcukupan nutrisi itu biasanya bisa terjadi karena adanya masalah pada plasenta sebagai jaringan yang membawa nutrisi dan oksigen ke bayi atau permasalahan dari aliran darah di tali pusar yang menghubungkan bayi ke plasenta.
Selain itu menurut Healthine, janin yang enggak berkembang bisa juga dipengaruhi oleh faktor dari janin itu sendiri. Biasanya, kondisi yang satu itu dipengaruhi oleh infeksi, kelainan kromosom, kelainan genetik atau cacat lahir, dan kehamilan kembar.
ADVERTISEMENT
Ibu hamil juga bisa mengalami kondisi ketika janin enggak berkembang bila menerapkan gaya hidup yang enggak sehat ataupun faktor kesehatan yang bermasalah, seperti berikut ini.

Tanda Janin Tidak Berkembang yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi Perkembangan Janin. Foto: Freepik
Setelah memahami penyebabnya, ini dia beberapa tanda janin enggak berkembang dengan baik.
1. Hasil USG Menunjukkan Bayi Gagal Berkembang
Menurut Kidshealth, kondisi ketika janin enggak berkembang biasanya akan terdeteksi melalui USG. Bila janin yang dikandung lebih kecil dari biasanya, dokter akan mencurigai kemungkinan terjadinya IUGR.
Dari kecurigaan itu, dokter akan memantau perkembangan janin dalam tubuh ibu hamil secara teratur. Jika dalam beberapa kali pemeriksaan bayi gagal tumbuh dengan baik, dokter dapat mendiagnosis IUGR melalui serangkaian tes.
ADVERTISEMENT
Tes amniosentesis menjadi tes yang kemungkinan besar disarankan oleh dokter ketika mereka mencurigai adanya kondisi IUGR.
Untuk tes ini, dokter akan memasukkan jarum panjang berongga melalui perut ibu hamil ke dalam kantung ketuban. Kemudian, sampel cairan tersebut diambil dan diuji kebenaran diagnosis IUGR-nya.
2. Jantung Bayi Berhenti Berdetak
Ilustrasi Ibu Hamil. Foto: Freepik
Detak jantung bayi sudah dapat terdeteksi di usia kehamilan 5-6 minggu. Tentunya detak jantung bayi juga akan terdengar saat pemeriksaan kehamilan usia minggu kesembilan atau kesepuluh. Di saat itu, bayi telah berubah dari embrio menjadi janin.
Menurut Babygaga, kurangnya detak jantung di masa-masa tersebut menjadi tanda yang mengkhawatirkan. Pemeriksaan akan dilakukan lebih lanjut untuk melihat apakah itu diakibatkan oleh posisi bayi, penempatan plasenta, atau memang menunjukkan janin yang berhenti berkembang.
ADVERTISEMENT
Bila setelah beberapa kali pemantauan enggak ditemukan detak jantung, maka USG juga akan dilakukan dalam memastikan kebenaran adanya kondisi IUGR.
3. Menurunnya Kadar Hormon hCG
Sebagai hormon yang diproduksi selama kehamilan, hormon human chorionic gonadotropin (hCG) akan terus meningkat kadarnya dari usia kehamilan 9 sampai 16 minggu sehingga itu menjadi pertanda kehamilan yang normal.
Namun, bila kadarnya terus menurun, itu bisa menjadi tanda janin enggak berkembang dengan baik.
4. Berkurangnya Morning Sickness dan Menurunnya Sensitivitas Payudara
Ilustrasi Morning Sickness. Foto: Freepik
Masih berhubungan dengan hormon kehamilan, hCG yang meningkat di dalam tubuh ibu hamil akan memunculkan rasa mual, khususnya di pagi hari atau yang dikenal dengan morning sickness, dan payudara yang sensitif.
Bila ibu hamil merasakan tanda-tanda keguguran lain diikuti dengan morning sickness dan sensitivitas payudara yang juga mereda, sudah sebaiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter karena bisa jadi itu menjadi tanda penurunan hCG di dalam tubuh yang mengindikasikan terhentinya perkembangan janin.
ADVERTISEMENT
5. Tidak Adanya Pergerakan Janin
Memasuki trimester kedua, ibu hamil mulai bisa merasakan pergerakan di perutnya. Jika bumil merasakan gerakan yang teratur itu menghilang atau berhenti begitu saja, segeralah periksakan diri ke dokter karena itu bisa jadi merupakan pertanda janin enggak berkembang sebagaimana mestinya.
6. Pecahnya Ketuban
Bayi yang sehat di dalam rahim akan dilindungi oleh cairan ketuban. Ketika ketuban pecah atau cairan tersebut keluar sebelum waktunya, itu bisa menjadi salah satu pertanda janin enggak berkembang dengan baik dan kamu harus mewaspadai dengan memeriksakan diri kepada dokter.
Ilustrasi Hasil USG. Foto: Freepik
Itu dia bumil, beberapa tanda janin tidak berkembang yang harus kamu waspadai. Segeralah periksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi janin, ya. Sementara itu, ada juga lho beberapa tindakan pencegahan terjadinya kondisi ketika janin enggak berkembang.
ADVERTISEMENT
Dari Healthline, para ibu hamil disarankan untuk menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, mengonsumsi makanan ataupun vitamin yang kaya akan asam folat, serta menghindari gaya hidup yang enggak sehat, seperti konsumsi alkohol dan merokok.
Semoga semua informasi yang dibagikan di sini bermanfaat ya, bumil. Sehat selalu sampai hari persalinan tiba!
(TMA)