Konten dari Pengguna

Telat Haid 1 Bulan Apakah Hamil? Berikut Penjelasannya

25 Mei 2022 21:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi telat haid 1 bulan apakah hamil (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telat haid 1 bulan apakah hamil (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kalau sudah telat haid 1 bulan apakah hamil? Bagi Mama-Mama yang kini sedang promil atau sudah sangat menunggu datangnya kehamilan, mengalami telat haid merupakan hal yang bikin deg-degan. Soalnya seringkali telat menstruasi ini menjadi salah satu indikator terjadinya kehamilan.
ADVERTISEMENT
Setelah mengalami telat haid, pasti Mama-Mama buru-buru ingin melakukan tes kehamilan deh dengan test pack.
Hanya saja, seringkali kita juga sering dibuat kecewa, ya. Ketika telat menstruasi ini enggak selamanya berakhir dengan kehamilan. Padahal kita sudah sangat menantikan terjadinya kehamilan tersebut.
Biarpun menstruasi menjadi salah satu gejala hamil yang paling mudah dikenali, masih banyak juga Mama-Mama yang belum memahami bagaimana caranya menghitung telat haid sampai dikatakan hamil.
Lantas, sebenarnya berapa lama ya telat haid bisa dikatakan sudah positif mengandung? Jika sudah telat haid 1 bulan apakah hamil?
Enggak perlu khawatir lagi, berikut telah Mama susun rangkumannya dari berbagai sumber. Simak selengkapnya di sini, ya!

Telat Haid 1 Bulan Apakah Hamil

Ilustrasi telat haid 1 bulan apakah hamil (Sumber: Pexels)
Menurut laman resmi Mayo Clinic, menstruasi merupakan proses terjadinya pendarahan yang mengalir dari rahim lalu keluar melalui miss V. Menstruasi atau haid ini merupakan perubahan fisiologis pada tubuh wanita yang terjadi secara normal setiap bulannya.
ADVERTISEMENT
Setiap wanita mempunyai siklus haidnya masing-masing. Siklus menstruasi wanita biasanya terjadi rata-rata setiap 28 hari dengan lama sekitar 4-7 hari, tergantung kondisi fisik Mama-Mama sendiri.
Mungkin masih banyak dari kamu yang bingung, bagaimana caranya menghitung telat haid hingga sampai dikatakan hamil. Apakah kalau sudah telat menstruasi sebulan bisa dikatakan sudah hamil? Jadi berapa lama sih sebenarnya telat haid bisa dinyatakan positif hamil?
Cara menghitungnya adalah dilihat usai hari ke 35 dari siklus terakhir menstruasi Mama-Mama. Perhitungannya dimulai dari saat hari pertama menstruasi di bulan sebelumnya. Apabila hingga melebihi hari ke 35, kamu belum mengalami datang bulan, bisa jadi Mama-Mama tengah mengandung si jabang bayi.
Nah akan tetapi, jangan dulu mengambil kesimpulan terburu-buru ya, Ma. Ketika sudah mengalami telat haid, Mama-Mama boleh kok kalau ingin melakukan tes kehamilan. Akan tetapi, sebaiknya coba tunggu selang beberapa hari dari hari pertama kamu telat haid ya buat test pack kehamilan.
Ilustrasi telat haid 1 bulan apakah hamil (Sumber: Pexels)
Selain telat haid, Mama-Mama juga bisa memerhatikan berbagai gejala kehamilan lainnya.
ADVERTISEMENT
Apabila setelah telat menstruasi, kamu mengalami serangkaian perubahan fisik seperti lebih sering buang air kecil, mengalami sakit pinggang, kram perut, perubahan pada payudara, morning sickness, atau malah mengalami perubahan suasana hati juga. Bisa jadi ini tandanya bahwa Mama-Mama memang tengah mengandung bayi.
Biar hasilnya lebih akurat, saran dari Mama lebih baik kamu juga segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Buat memastikan apakah benar memang Mama-Mama tengah hamil atau tidak.

Penyebab Lainnya Telat Haid

Selain hamil, sebenarnya ada beberapa penyebab lainnya Mama-Mama bisa mengalami telat haid, di antaranya adalah:

1. Stres

Dilansir laman Mom Junction, stres menjadi salah satu penyebab paling umum wanita bisa mengalami telat haid. Pasalnya ketika Mama-Mama mengalami stres, bisa mengakibatkan produksi hormon dalam tubuh menjadi terganggu, sehingga menyebabkan menstruasi datangnya menjadi lebih telat.
ADVERTISEMENT

2. Mengalami Obesitas

Wanita yang mengalami obesitas lebih rentan mengalami gangguan hormonal yang bisa menyebabkan telat haid. Soalnya tubuh bakal memproduksi hormon estrogen lebih banyak.
Lalu, pelepasan sel telur menjadi terhambat, yang mengakibatkan menstruasi jadi tidak teratur.

3. Efek Samping KB

Penggunaan alat kontrasepsi tertentu, terutama KB hormonal bisa membuat siklus haid menjadi tidak teratur.
Biasanya dibutuhkan waktu 6 hingga 10 bulan sampai akhirnya siklus menstruasi Mama-Mama dapat Kembali seperti semula. Akan tetapi kondisi ini juga tergantung dari fisik Mama-Mama masing-masing, ya.

4. Mengalami Penyakit Tertentu

Adanya gangguan kesehatan atau riwayat penyakit tertentu juga bisa menjadi penyebab telat haid.
Beberapa penyakit kronis, sebut saja diabetes bisa membuat perubahan hormon dalam tubuh yang pada akhirnya membuat siklus menstruasi menjadi telat.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan telat 1 haid apakah hamil. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya, Ma!
(AN)