Tips Maternity Shoot di Rumah, Bisa Dicoba Nih!

Konten dari Pengguna
9 Oktober 2021 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi maternity shoot di rumah (Sumber: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi maternity shoot di rumah (Sumber: Unsplash)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melakukan maternity shoot di rumah? Kenapa enggak, Ma? Mengabadikan momen-momen penting saat kehamilan sekarang enggak perlu jauh-jauh dan repot-repot kok, Ma!
ADVERTISEMENT
Apalagi jika mengingat pandemi yang belum kunjung berakhir. Rasanya buat bumil, mau keluar rumah juga masih agak was-was ya.
Cuma kalau enggak mendokumentasikan kehamilan ini, sepertinya sayang banget ya! Terutama untukmu yang sedang berada dalam kehamilan pertama. Pastinya momen mengenai si kecil ingin selalu diabadikan, bahkan ketika dia masih berada di dalam perut.
Eh ternyata ada beberapa teman-teman Mama yang memiliki ide buat melakukan maternity shoot di rumah. Enggak ribet seperti bayangan kita juga. Apalagi kalau kamu memang memiliki kamera atau ponsel dengan kamera yang mumpuni. Kenapa enggak dicoba aja melakukan pemotretan ini di rumah?
Tentunya ada beberapa hal juga nih yang perlu kamu perhatikan kalau ingin mendokumentasikan foto kehamilan di rumah ini. Nah berikut ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk maternity shoot di rumah. Meski sederhana, hasilnya tetap bisa sempurna kok!
ADVERTISEMENT
Apa sajakah tipsnya? Simak selengkapnya di sini ya!

Maternity Shoot di Rumah

1. Lakukan saat Baby Bump Sudah Terlihat
Ilustrasi maternity shoot di rumah (Sumber: Unsplash)
Buat melakukan maternity shoot, baiknya ketika usia kehamilanmu sudah memasuki trimester ketiga. Kenapa? Agar baby bump sudah mulai nampak dan bisa dipamerkan. Banyak yang menyarankan kalau usia kehamilan 7 bulan merupakan waktu yang ideal untuk melakukan maternity shoot ini.
Selain itu, pada usia kehamilan 7 bulan juga kondisi tubuh Mama-Mama masih cenderung lebih bugar dan mungkin belum mengalami beberapa perubahan fisik sebagai tanda-tanda akan melahirkan.
2. Memilih Latar yang Sesuai
Ilustrasi maternity shoot di rumah (Sumber: Unsplash)
Melakukan maternity shoot di rumah, kamu perlu memerhatikan dengan detail bagaimana latar belakang foto tersebut. Apakah kamu ingin suasana di dalam ruangan ataukah di luar ruangan? Jika memilih di dalam ruangan, tentunya Mama-Mama harus memastikan soal komposisi ruangan serta pencahayaan.
ADVERTISEMENT
Sedikit saran, kalau menginginkan pencahayaan yang optimal, kamu bisa berfoto di dekat jendela besar untuk mendapatkan pencahayaan yang lebih baik. Buat alternatif lainnya, kamu bisa menggunakan tirai yang berwarna lembut sebagai latar belakang foto.
3. Pilih Pakaian yang Cocok dan Nyaman
Setelah itu, kamu juga perlu memikirkan pakaian yang cocok untuk pemotretan kehamilan ini. Kalau yang Mama sering lihat di media sosial, sekarang banyak artis atau selebgram yang memilih tema pakaian kasual buat maternity shoot ini.
Bisa juga dengan memakai sport bra dipadukan dengan celana jeans yang tidak dikancingkan untuk memperlihatkan baby bump-mu.
Jika ingin tampilan yang lebih formal, Mama-Mama bisa memilih kemeja kebesaran maupun dress yang tetap bisa meng-highlight baby bump Mama-Mama.
ADVERTISEMENT
Yang terpenting, pilihlah pakaian yang menurutmu nyaman ya, Ma! Jangan lupa juga buat menyesuaikan dengan latar yang telah dipilih sebelumnya.
4. Tentukan Waktu Terbaik
Kapan sih sebenarnya waktu terbaik mendapatkan hasil foto yang bagus buat maternity shoot? Kalau kamu memilih pemotretan di luar ruangan, Mama-Mama bisa memanfaatkan waktu saat golden hour, yakni ketika setelah matahari terbit atau sebelum matahari tenggelam.
Momen golden hour juga bisa kamu gunakan saat pemotretan di dalam ruangan dengan melalui cahaya alami dari jendela. Akan tetapi, perhatikan juga ya apakah ada kemungkinan backlight yang nantinya membuat Mama-Mama malah menjadi tidak terlihat dalam foto.
5. Perhatikan Cara Berpose
Tujuan utama melakukan maternity shoot ini adalah untuk mengabadikan baby bump. Maka dari itu, kamu perlu mengetahui pose atau angle yang tepat supaya baby bump semakin terlihat. Selain menghadap pada sumber cahaya, kamu bisa mengambil angle foto dari samping dan fokus pada baby bump.
ADVERTISEMENT
Posisi peletakan tangan di perut juga penting. Jangan sampai lengan terlalu ditekan pada tubuh sehingga malah menghalangi baby bump yang ingin dipamerkan.
Meski pergerakan terbatas, kamu perlu tetap rileks ya, Ma dalam menjalani maternity shoot di rumah ini. Buat mendapatkan hasil yang maksimal.
Nah itu dia beberapa tips maternity shoot di rumah. Apakah kamu tertarik buat mencobanya juga Ma?
(AN)