Tips Pilih Sabun untuk Biang Keringat pada Bayi

Ilustrasi biang keringat pada bayi. Foto: Shutterstock

Mama-Mama sudah tahu belum bagaimana cara memilih sabun untuk biang keringat pada bayi yang aman? Memilih sabun yang tepat ini penting banget supaya biang keringat pada bayi enggak bertambah parah.

Nah sebelumnya, Mama mau bahas dulu soal penyebab biang keringat pada bayi. Biang keringat adalah kondisi ketika kulit bayi memproduksi keringat dalam jumlah berlebih, namun enggak diikuti dengan penyerapan keringat yang baik.

Berdasarkan info yang Mama baca dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, biang keringat ini dalam bahasa medis dikenal dengan miliaria.

Biang keringat atau miliaria tersebut ditandai dengan kemunculan bintil-bintil kecil berwarna merah yang kadang berisi air dan membuat kulit bayi tampak kemerahan.

Dalam kondisi produksi keringat berlebih, kulit bayi yang belum bisa melaksanakan proses penyerapan semestinya membuat kumpulan keringat tersebut mendesak ke luar dari kulit sehingga terbentuk lepuh halus yang bisa sebesar pangkal jarum.

Secara umum, biang keringat rentan banget menyerang bayi yang belum genap berusia 12 bulan. Bagian-bagian tubuh bayi yang rentan terserang biang keringat adalah punggung, leher, dada, bahu, bahkan pangkal paha.

Tips Pilih Sabun untuk Biang Keringat pada Bayi

Ilustrasi pilih sabun untuk biang keringat pada bayi. Foto: Shutterstock

Memang ada sabun untuk biang keringat pada bayi. Tetapi karena kulit bayi masih sangat sensitif, kita harus hati-hati dalam memilih sabun biang keringat.

Kalau kita asal memilih produk sabun, bahkan bila tujuannya untuk mengatasi biang keringat, bisa-bisa bukannya membaik, justru memperparah iritasi pada kulit.

Biar enggak salah pilih, berikut Mama tips pilih sabun untuk biang keringat pada bayi seperti dikutip dari laman Baby Center.

1. Hindari Sabun dengan Kandungan Pewangi dan Alkohol

Hal pertama yang harus Mama-Mama perhatikan adalah apakah ada kandungan pewangi dan alkohol pada produk sabun. Soalnya, dua kandungan ini sering memicu terjadinya iritasi untuk kulit bayi yang masih sensitif.

Karena itulah, kita harus menghindari sabun dengan kandungan pewangi dan alkohol untuk mencegah iritasi yang lebih parah saat kulit bayi sudah terserang biang keringat.

2. Pilihlah Sabun yang Mengandung Gliserin

Mama juga harus mencermati kandungan yang satu ini, ya. Pastikan, ada kandungan gliserin di produk sabun biang keringat yang akan Mama beli.

Gliserin ini penting untuk menjaga kelembapan kulit bayi sehingga kulit mereka yang tengah meradang itu akan menjadi lebih tenang.

3. Pilih Sabun dengan pH Seimbang

Ilustrasi pilih sabun untuk biang keringat pada bayi. Foto: Unsplash

Selain melihat kandungannya, cek juga pH dalam sabunnya ya, Ma. Umumnya, pH seimbang untuk bayi berkisar antara 4,5 dan 5,5.

Sabun dengan pH seimbang merupakan pilihan paling tepat karena dia telah disesuaikan untuk mendekati nilai pH dari kulit bayi. Nah, jika sudah seperti itu, sabun yang dengan pH seimbang tersebut akan membantu menjaga dan mengembalikan kesehatan lapisan kulit bayi.

4. Pilih Sabun dengan Keterangan Hypoallergenic

Kenapa harus ada keterangan hypoallergenic? Soalnya, sabun tersebut bisa mengurangi risiko memperparah iritasi dan reaksi alergi pada kulit bayi yang telah terserang biang keringat.

5. Hindari Produk Sabun Antibakteri

Meskipun sabun antibakteri ini baik untuk membersihkan tubuh, tapi sebaiknya dihindari penggunaannya pada bayi yang sering mengalami biang keringat.

Hal ini karena bahan antibakteri itu tidak biasa ditambahkan kepada produk yang diformulasikan untuk bayi, Ma. Jadi, pembersih yang lembut dan bebas alkohol adalah yang terbaik, Ma.

(RPR)