Tips Pilih Sabun untuk Mengatasi Biang Keringat Bayi

Konten dari Pengguna
21 Agustus 2021 17:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tips Pilih Sabun untuk Mengatasi Biang Keringat Bayi. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Tips Pilih Sabun untuk Mengatasi Biang Keringat Bayi. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian besar Mama-Mama, sabun untuk mengatasi biang keringat yang sering terjadi pada tubuh bayi merupakan hal yang paling sering dicari. Selain praktis, dia juga cukup banyak dijual di pasaran. Mama sendiri juga kerap memilih menggunakan sabun untuk mengatasi masalah ini.
ADVERTISEMENT
Tapi, ternyata kita enggak boleh sembarang dalam memilih sabun biang keringat, Ma. Kenapa? Karena seperti yang kita tahu, kulit bayi itu masih sensitif banget, lho.
Kalau kita asal memilih produk sabun, bahkan bila tujuannya untuk mengatasi biang keringat, bisa-bisa bukannya membaik, justru memperparah iritasi pada kulit. Biar enggak salah pilih, berikut Mama sajikan tips memilih sabun biang keringat untuk mengatasi biang keringat bayi yang langsung dikutip dari laman Baby Center.

Tips Memilih Sabun Biang Keringat

Ilustrasi Sabun untuk Mengatasi Biang Keringat pada Bayi. Foto: Freepik
1. Sabun dengan pH Seimbang
Dalam mengatasi biang keringat pada bayi, penting bagi kita para mama untuk mengecek terlebih dahulu kadar pH yang terdapat di sabun, ya.
Sabun dengan pH seimbang merupakan pilihan paling tepat karena dia telah disesuaikan untuk mendekati nilai pH dari kulit bayi. Nah, jika sudah seperti itu, sabun yang dengan pH seimbang tersebut akan membantu menjaga dan mengembalikan kesehatan lapisan kulit bayi.
ADVERTISEMENT
Umumnya, pH seimbang untuk bayi berkisar antara 4,5 dan 5,5 ya, Ma.
2. Hindari Kandungan Pewangi dan Alkohol
Selanjutnya, pilihlah produk sabun tanpa kandungan pewangi dan alkohol ya, Ma. Dua kandungan tersebut sering memicu terjadinya iritasi untuk kulit bayi yang masih sensitif.
Karena itulah, kita harus menghindari sabun yang mengandung pewangi dan alkohol untuk mencegah iritasi yang lebih parah saat kulit bayi sudah terserang biang keringat.
3. Pilih Produk dengan Keterangan Hypoallergenic
Tips ketiga ini juga penting diterapkan ya, Ma. Bila sabun yang kita pilih terdapat keterangan hypoallergenic, risiko memperparah iritasi dan reaksi elergi pada kulit bayi yang telah terserang biang keringat cenderung lebih kecil terjadi, bahkan bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
4. Pilihlah Sabun yang Mengandung Gliserin
Selain tiga tips di atas, Mama juga harus mencermati kandungan yang satu ini, ya. Pastikan, ada kandungan gliserin di produk sabun biang keringat yang akan Mama beli.
Gliserin ini penting untuk menjaga kelembapan kulit bayi sehingga kulit mereka yang tengah meradang itu akan menjadi lebih tenang.
5. Hindari Produk Sabun Antibakteri
Meskipun sabun antibakteri ini baik untuk membersihkan tubuh, tapi sebaiknya dihindari penggunaannya pada bayi yang sering mengalami biang keringat.
Sebagaimana yang ditekankan oleh Baby Center, ternyata bahan antibakteri itu tidak biasa ditambahkan kepada produk yang diformulasikan untuk bayi. Pembersih yang lembut dan bebas alkohol adalah yang terbaik, Ma.
Nah, itu dia 5 tips dalam memilih produk sabun mengatasi biang keringat. Pastikan kelima poin itu diperhatikan dengan teliti ya, Ma. Bahkan, lebih baik untuk mengonsultasikannya langsung kepada dokter anak ataupun dokter spesialis kulit.
Ilustrasi Bayi dan Ibu. Foto: Freepik
Sebenarnya, biang keringat memang rentan menyerang kulit bayi yang belum genap berusia 12 bulan karena menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), kulit bayi belum dapat menyerap keringat secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Untuk itu ketika Mama menghadapi masalah biang keringat pada anak, pastikan tetap tenang dan hindari bayi dari keadaan ruangan yang panas ataupun memicu keringat. Selain itu, yang enggak kalah penting adalah memilih baju yang berdaya serap keringat tinggi.
Ketika kulit mereka belum optimal menyerap keringat, kita harus cerdik menghindari segala hal yang bisa memicu kemunculan keringat berlebih pada kulit bayi, Ma.
Semoga semua informasi yang Mama bagikan di atas bermanfaat, ya. Sehat selalu untuk si kecil!
(TMA)