Wajah Anak Autis, Apakah Ada Ciri-ciri Khusus yang Perlu Dipahami Orang Tua?

Konten dari Pengguna
30 September 2021 14:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wajah anak autis (Sumber: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wajah anak autis (Sumber: Freepik)
ADVERTISEMENT
Seperti apa wajah anak autis? Apakah terdapat ciri-ciri khusus? Seperti yang kita ketahui, autism spectrum disorder (ASD) merupakan gangguan yang menyerang perkembangan saraf.
ADVERTISEMENT
Anak dengan ASD umumnya akan mengalami hambatan dalam berkomunikasi dan membangun kedekatan emosional dengan orang lain.
Bicara soal anak autis, sebenarnya salah seorang keponakan Mama juga merupakan anak dengan ASD ini. Gejala autisme pada keponakan Mama ini muncul kira-kira ketika usianya 14 bulan.
Saat itu memang sudah terlihat kalau keponakan Mama ini mengalami keterlambatan berbicara. Dia juga nampak enggak responsif ketika orang tua atau anggota keluarganya yang lain mengajaknya berinteraksi.
Setelah ikhtiar mendatangi beberapa dokter, akhirnya benar kalau keponakan Mama ini didiagnosis sebagai anak ASD. Sekarang keponakan Mama ini sudah berusia 5 tahun.
Lalu apakah benar wajah anak autis memiliki karakteristik khusus? Ternyata sebenarnya ada penelitiannya loh mengenai hal ini. Kalau penasaran, simak info selengkapnya yang telah Mama rangkum dari laman Science Daily ya.
ADVERTISEMENT

Wajah Anak Autis

Ilustrasi wajah anak autis (Sumber: Freepik)
Pada mulanya, ciri-ciri autisme agak sulit dikenali dari kondisi fisiknya. Soalnya anak anak dengan autis biasa menunjukkan gangguan pada kemampuan bahasa serta perilakunya.
Umumnya ketika anak sudah berusia 2 atau 3 tahun, kemampuan bicaranya sudah semakin fasih. Berbeda halnya dengan anak autis, di mana pada usia 2 atau 3 tahun, perkembangan bahasanya masih sangat terlambat dibandingkan anak-anak seusianya.
Lalu sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas of Missouri berhasil memetakan adanya gejala fisik yang berbeda pada anak autis, salah satunya adalah jika dilihat dari wajahya.
Para ilmuwan ini mengamati 62 anak berusia 12 tahun yang didiagnosis ASD. Untuk perbandingannya, para ilmuwan ini juga mengambil sampel 41 anak yang tidak mempunyai riwayat autisme.
ADVERTISEMENT
Hasilnya ditemukanlah perbedaan ciri-ciri fisik pada 17 titik wajah pada anak yang mengidap autisme, yakni di bagian ujung mata, philtrum, serta bibir. Penjelasan lebih lengkapnya sebagai berikut:
Dalam penelitian ini juga menyatakan kalau gangguan koordinasi pada perkembangan otak yang memicu autisme sudah dapat terjadi sejak dalam kandungan. Meski begitu, hingga saat ini, para ilmuwan juga belum bisa menyimpulkan apakah penyebab autisme dipicu oleh faktor genetik atau bisa dipengaruhi oleh faktor yang lainnya.
Melalui hasil penelitian ini, diharapkan para orang tua bisa mendeteksi gejala autisme sejak dini. Dengan melakukan deteksi lebih dini, orang tua juga bisa lebih mudah melakukan penanganan pada anak-anak ASD ini.
ADVERTISEMENT

Mencegah Autisme pada Anak Sejak dalam Kandungan

Ilustrasi wajah anak autis (Sumber: Freepik)
Seperti yang telah Mama tadi jelaskan, sampai saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan mengenai penyebab pasti dari autisme. Meski demikian banyak dokter atau ilmuwan yang meyakini bahwa peranan genetik memiliki pengaruh yang besar apakah seorang anak akan dilahirkan autisme atau tidak.
Para ahli juga mengatakan, bayi memiliki risiko kemungkinan cacat lahir apabila sang ibu terpapar bahan kimia tertentu saat mengandung. Namun hingga sekarang juga belum dapat diketahui, apakah selama kehamilan janin sudah dapat dideteksi mengalami autisme.
Tapi jangan khawatir Ma, meski belum ada cara yang pasti buat mencegah ASD ini, kamu tetap bisa kok meningkatkan kemungkinan memiliki bayi yang sehat dengan selalu menjaga pola hidup yang sehat pula.
ADVERTISEMENT
Ibu hamil disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang bergizi, lebih banyak minum air putih, dan jika perlu mengonsumsi vitamin yang telah direkomendasikan oleh dokter kandungan.
Kamu juga bisa melakukan olahraga ringan selama kehamilan agar kondisi fisikmu tetap bugar dan lebih siap ketika nanti akan melakukan persalinan. Melakukan olahraga juga dapat menjaga suasana hatimu tetap baik selama menjalani kehamilan.
Itulah penjelasan mengenai karakteristik wajah anak autis. Pendampingan untuk anak autis memang membutuhkan waktu dan tenaga yang ekstra. Apabila diperlukan, kamu bisa mendiskusikannya dengan dokter anak atau tim medis mengenai penanganan yang tepat bagi anak dengan ASD ini.
(AN)