Konten dari Pengguna

Waktu yang Baik untuk Berhubungan Suami Istri agar Cepat Hamil, Kapan Saja Ya?

24 September 2021 20:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pasangan suami istri yang merencanakan kehamilan. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan suami istri yang merencanakan kehamilan. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Ketika berpikiran untuk mendapatkan momongan, sebagian dari kita biasanya dibuat penasaran tentang waktu yang baik untuk berhubungan suami istri agar cepat hamil. Bener kan, hayo siapa di sini yang sedang dibikin penasaran dengan informasi satu itu?
ADVERTISEMENT
Apalagi untuk para pasutri baru, seperti tetangga Mama semasa kecil yang terpaut usia 3 tahun lebih muda ini, dia baru saja menikah di pertengahan bulan September ini dan terpikirkan merencanakan kehamilan secara alami.
Karena adanya rencana itu, ia meminta saran ketika Mama memberikan ucapan selamat menempuh hidup baru melalui panggilan suara. Dengan senang hati, Mama membagikan informasi yang dulu juga sempat Mama cari-cari di masa awal pernikahan.
Bagi kamu yang mengalami rasa penasaran serupa, langsung disimak saja yah jawabannya di bawah ini!

Kapan Waktu yang Baik untuk Berhubungan Suami Istri agar Cepat Hamil?

Ilustrasi menandai siklus menstruasi. Foto: Freepik
Mengutip Healthline, waktu terbaik berhubungan suami istri agar cepat hamil adalah pada periode kesuburan dalam siklus menstruasi kamu. Periode itu terjadi sekitar lima hari sebelum ovulasi atau masa subur hingga di hari ovulasi berlangsung.
ADVERTISEMENT
Dua hari sebelum kamu berovulasi itu menjadi waktu yang memiliki kemungkinan tertinggi berhasilnya pembuahan, lho. Jadi, berhubungan seks pada hari-hari itu akan memberikan peluang terbesar untuk hamil.
Kok bisa gitu, Ma? Bisa dong, penyebabnya adalah karena selama ovulasi, ovarium kamu akan melepaskan sel telur yang matang. Sel telur itu selanjutnya turun ke tuba fallopi dan menuju ke rahim.
Nantinya, bila dilakukan hubungan seksual, akan terjadi pertemuan di antara sperma dan sel telur yang siap dibuahi. Penting juga nih untuk kita ketahui, sel sperma dapat bertahan di dalam tubuh seorang wanita pascaberhubungan intim selama kisaran lima hari lamanya.
Ilustrasi pasangan suami istri yang sedang bermesraan. Foto: Freepik
Nah, dengan demikianlah, kalau kamu ingin mencoba hamil, lakukan hubungan suami istri pada periode subur itu, ya. Bisa di masa subur, 2 hari menjelang ovulasi, atau di masa ovulasinya.
ADVERTISEMENT

Cara Tahu Masa Subur dan Masa Ovulasi

Bagaimana cara tahu masa subur dan masa ovulasi kita, Ma? Salah satu cara yang bisa kita gunakan adalah dengan menghitungnya melalui siklus menstruasi.
Untuk itu, biasakanlah mencermati siklus menstruasi kamu, ya. Biar praktis, cukup tandai saja di kalender smartphone hari pertama menstruasi sampai hari sebelum periode selanjutnya dimulai.
Lalu, carilah titik tengah dalam siklus tersebut. Titik itu merupakan masa ovulasi kamu. Contoh yang diberikan oleh Healthline, bila siklus menstruasi kamu berjumlah 28 hari, maka titik tengahnya adalah hari ke-14.
Dengan demikian, masa subur kamu berada 5 hari sebelum hari ke-14 di siklus menstruasi tersebut dan ovulasinya terjadi tepat di hari ke-14 itu.
Ilustrasi pasangan suami istri yang romantis. Foto: Freepik

Tanda-tanda Masa Subur yang Bisa Diamati

Selain perhitungan, ada juga nih tanda-tanda kamu berada di masa subur yang dibagikan oleh Healthline. Apa saja itu? Ini dia dua tanda utamanya.
ADVERTISEMENT
Bila seorang wanita sedang berovulasi, lendir serviks yang diproduksi oleh tubuhnya cenderung menjadi bening dan kental, gambarannya kira-kira seperti putih telur, ya.
Tanda kedua adalah suhu basal tubuh yang mengalami kenaikan. Ternyata, ketika berovulasi, suhu basal tubuh seorang wanita akan mengalami kenaikan. Namun untuk memastikannya, kita perlu melacak dalam beberapa bulan, ya.
Dengan begitu kita bisa tahu seberapa angka normal suhu basal tubuh kita. Jadinya, bisa dibandingkan deh peningkatan yang ada sebagai tanda masa ovulasi. Kamu bisa mengukurnya dengan menggunakan termometer suhu basal saat bangun di pagi hari, ya.
Ilustrasi pasangan suami istri ingin segera memiliki buah hati. Foto: Freepik
Tapi perlu juga diingat Ma, enggak semua wanita itu selalu berovulasi di tengah siklus menstruasinya. Karenanya, perhitungan masa subur ini enggak bisa dijadikan tolok ukur utama.
ADVERTISEMENT
Ia hanya sebatas perkiraan. Bila ingin mendapatkan kepastian masa subur, kamu bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan metode pelacakan masa subur yang akurat secara medis.
Bagaimana? Mudah untuk dimengerti, kan? Intinya, Healthline menegaskan bahwa bila kamu ingin hamil, ada sejumlah waktu baik untuk berhubungan suami istri yang berada dalam periode kesuburan.
Kemungkinan untuk hamil bisa terjadi saat berhubungan seksual di masa subur, yaitu sekitar menjelang 5 hari sebelum ovulasi, lalu kemungkinannya semakin meningkat di dua hari menjelang masa ovulasi, dan masa ovulasi itu sendiri.
Jadi, tunggu apa lagi? Agar bisa berhubungan suami-istri di waktu yang tepat dan bisa cepat hamil, mulailah dengan rutin menandai siklus menstruasi, ya!
(TMA)