Konten dari Pengguna

Yakin Sudah Lancar Bawa Mobil Manualnya, Ibu-ibu? Cek 7 Kebiasaan Ini Dulu, Yuk!

18 Juni 2020 12:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ganti gigi pada mobil manual. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ganti gigi pada mobil manual. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekarang makin banyak pilihan mobil matic --yang katanya lebih gampang daripada mobil manual. Tapi buat sebagian orang, ada yang memilih tetap setia dengan mobil manualnya.
ADVERTISEMENT
Mama Rempong salah satunya. Mungkin sudah jadi kebiasaan aja dari 5 tahun belakangan, sejak pertama kali belajar. Terus kata suami Mama juga, perawatannya lebih irit gitu. Hmm.. Mama sih iya aja dehhh kalau urusannya udah irit pangkal kaya, hehehe....
Mama baca-baca, wajar kalau sesekali masih didapati mesin mobil manual mati-mati atau menyunduk-nyunduk (ini sih pembelaan diri sendiri aja, hihi..)
Tapi 7 kebiasaan yang salah saat membawa mobil manual ini lah yang patut kita hindari. Ini hasil rangkuman Mama Rempong:

1. Saat parkir, memasukkan transmisi ke gigi satu

Alih-alih begitu, yang benar adalah masuk ke gigi netral. Tujuannya agar enggak saling menahan antara sistem transmisi, mesin, dengan roda. Selain itu menjaga seluruh komponen itu agar tidak cepat rusak, Ma. Jangan lupa gunakan rem tangan, ya.
ADVERTISEMENT

2. Mengoper gigi mundur saat mobil belum berhenti

Sama, kebiasaan ini sayangnya bisa merusak sistem transmisi. Ini nggak cuma berlaku buat manual aja, tapi juga matic. Sebaliknya, mobil harus berhenti dulu kalau mau mengoper gigi mundur.

3. Ganti gigi saat putaran mesin tinggi

Merupakan kesalahan saat lagi jalan normal, Ma. Tapi kalalu kondisinya jalan menanjak ekstrem, boleh-boleh saja. Selain itu, penting juga didasari oleh kecepatan mobil.
Berikut panduannya:
-Perpindahan gigi 1 ke 2 dan dari 2 ke 1 pada 15 km per jam
-Perpindahan gigi 2 ke 3 dan dari 3 ke 2 pada 35 km per jam
-Perpindahan gigi 3 ke 4 dan dari 4 ke 3 pada 50 km per jam
ADVERTISEMENT
-Perpindahan gigi 4 ke 5 dan dari 5 ke 4 pada 70 km per jam

4. Penggunaan gigi yang tidak sesuai kondisi

Misalnya, Anda sering tidak menurunkan gigi ke tingkat yang lebih rendah saat berada di jalur menanjak. Ini termasuk cara berkendara yang bikin boros bahan bakar lho, Ma!

5. Kaki kiri selalu berada di pedal kopling

Karena takut mesin tiba-tiba mati ya, Ma? Hahaha... Mama Rempong juga awalnya gini, nih. Tapi ini tuh ternyata enggak direkomendasikan, karena bikin kopling cepat aus, kalau Anda sering injak sedikit demi sedikit.

6. Injak kopling dan posisi gigi 1 di lampu merah

Wah, emangnya enggal pegal, Moms? Hehehe.. Cara ini pun tergolong berbahaya dan bikin kopling menjadi cepat aus.
Ilustrasi tuas transmisi mobil manual. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

7. Menetralkan transmisi saat belum benar-benar berhenti

Ini juga nggak kalah bahaya dan bisa merusak mesin mobil, bila sering dilakukan. Nah, kalau mau oper gigi, pindahkan dulu tuas transmisi ke posisi rendah. Kalau sudah benar-benar berhenti, baru dipindah ke posisi netral.
ADVERTISEMENT
Dari 7 hal di atas, mana yang masih Anda lakukan? (PRC)