Aktivitas Masih Terjadi, Status Gunung Karangetang Level Siaga

Tim Manado Bacirita
1001 Media Partner kumparan
Konten dari Pengguna
31 Januari 2019 8:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim Manado Bacirita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aktivitas Masih Terjadi, Status Gunung Karangetang Level Siaga
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara (Foto: Franky Salindeho)
ADVERTISEMENT
POS Pemantau Gunung Api Karangetang di Kampung Salili, Kecamatan Siau Tengah, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, mencatat aktivitas gunung berapi Karangetang tetap tinggi, walaupun cenderung stabil.
Status gunung yang sempat meletus pada tahun 2011 ini, sejak akhir tahun 2018 lalu telah dinaikan dari Level 2 Waspada ke level 3 Siaga, dikarenakan hingga saat ini tetap gempa dengan potensi terjadinya guguran lava.
“Aktivitas gunung masih tinggi, dengan potensi guguran lava dan gemuruh suara berpeluang terjadi,” ujar anggota Pos PGA Aditya Gurasali Amd, Kamis 31 Januari 2019.
Menurut Gurasali, status salah gunung api teraktif di Indonesia ini, akibat dari peningkatan aktivitas yang sebelumnya sempat mengeluarkan debu vulkanik sekaligus guguran lava dari kawah gunung.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Gurasali menjelaskan jika visual gunung terlihat asap tebal teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150 meter dari puncak kawah. Untuk di kawah II sendiri ada asap putih sedang dengan ketinggian 50 meter.
“Jumlah guguran 13 dengan amplitudo 3-10 mm, durasi 50-80 detik, untuk hembusan (gemuruh) berjumlah 12 kali, amplitude 5-52 mm, durasi 15-60 detik. Sementara vulkanik dalam jumlah 1 kali, amplitudo 17 mm, S-P 0.5 detik, dengan durasi  10 detik, dan tektonik jauh jumlah  2 kali, amplitudo 7-40 mm, S-P 10-15 detik, durasi 45-65 detik,” tuturnya.
Pihaknya sendiri memberikan rekomendasi bagi masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas  pada radius 2,5 km dari kawah II. Termasuk menyiapkan masker  penutup hidung dan mulut jika terjadi hujan abu.
ADVERTISEMENT
“Yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak gunung harus tetap waspada,” tuturnya.
Camat Siau Tengah, Hanri Barik, yang wilayahnya terdekat dari Gunung Karangetang, mengungkapkan terdengar gemuruh dari Kampung Beong. Untuk itu masyarakat telah diimbau waspada menyikapi kondisi gunung.
“Saya sudah sampaikan ke masyarakat tetap waspada terhadap kondisi gunung sekarang ini,” ucap Hanri.
Penulis: Franky Salindeho
Editor : Isa Anshar Jusuf