Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bupati Sitaro Temui Para Pengungsi Erupsi Gunung Karangetang
6 Februari 2019 8:49 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
Tulisan dari Tim Manado Bacirita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
SEBANYAK 111 orang di Desa Batubulan Kecamatan Siau Barat Utara, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, harus diungsikan dari rumah mereka, setelah Gunung Karangetang meletus pada Sabtu 2 Februari 2019 lalu.
Sampai saat ini, warga masih berada di pengungsian. Warga yang berada di pengungsian pun sempat beberapa kali dipindahkan, karena sebaran luas leleran lava makin meluas. Saat ini, para pengungsi berada di gereja GMIST Nazareth Niabangeng dan Sekolah Dasar GMIST.
"Prosedurnya minimal 500 meter dari area luncuran (lava) itu harus steril. Jadi, masyarakat yang diungsikan memang dipindahkan di jarak aman tersebut," kata Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sitaro, Bob Wuaten, Selasa 5 Februari 2019 malam di Siau.
Sementara, Bupati Kabupaten Sitaro, Evangelian Sasingen, Selasa 5 Februari 2019, sejak pagi hari, meninjau langsung lokasi yang terdampak erupsi Gunung Karangetang. Bersama beberapa kepala SKPD, Sasingen melihat akses jalan yang putus, serta rusaknya lahan pertanian milik warga akibat lava panas dan material yang dimuntahkan gunung karangetang.
Usai meninjau langsung lokasi yang terdampak erupsi Gunung Karangetang, Bupati Sitaro, Evangelian Sasingen juga mendatangi lokasi tempat warga diungsikan. Saat di lokasi, Sasingen berdiskusi dan mencoba menghibur warga yang sudah 3 hari berada di pengungsian.
"Warga yang ada di pengungsian itu harus diberi penguatan dan kita hibur. Sama seperti kita juga, pasti merasa takut tapi rindu rumah. Mudah-mudahan cepat selesai bencana ini," kata Sasingen kembali.
Penulis: Franky Salindeho
ADVERTISEMENT