Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Jalur Alternatif Manado Tondano yang Tawarkan Pemandangan Alam Indah
13 Februari 2019 10:51 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
Tulisan dari Tim Manado Bacirita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KEINDAHAN Danau Tondano dan sejumlah objek wisata di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, selalu menjadi daya tarik untuk dikunjungi oleh siapa saja. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
ADVERTISEMENT
Untuk menuju ke Tondano, Minahasa, biasanya kita akan mengikuti rute jalan raya Manado Tomohon dengan perkiraan waktu tempuh 1 jam 16 menit. Tapi, kami sarankan untuk menjajal rute alternatif, dengan melalui jalur Desa Koka, Kembes, Rumengkor dan Suluan.
Melewati perkampungan, kita akan disuguhkan pemandangan yang indah, dan dapat ditempuh dengan jarak 30 kilometer saja dari pusat kota Manado.
Jika anda dari arah Manado, di Desa Koka anda langsung disuguhkan pemandangan kota Manado dari kejauhan dimana patung Yesus Memberkati sebagai ikonnya.
Memasuki Desa Kembes deburan sungai dan hutan yang masih hijau dan padat akan anda lewati. Di sepanjang jalan anda juga akan melalui hamparan perkebunan kelapa dan cengkih yang melimpah.
ADVERTISEMENT
Saat memasuki Desa Suluan, anda bisa memilih untuk beristirahat sejenak melepas penat berkendara. Disini, anda bisa mampir di sebuah rumah kopi Nuansa Alam Ranosaut yang menyajikan makanan dan minuman dengan nuansa tradisional Minahasa. Hmmm Yummy.
Merry Gampu, warga asal Kota Manado, mengaku selalu melewati jalur alternatif tersebut. Menurutnya, suasana rumah-rumah di desa yang akan dilewati, juga menjadi kenyamanan tersendiri dibandingkan melewati jalur utama melintas Kota Tomohon.
"Jadi memasuki Desa Koka saja, kita sudah merasakan bagaimana itu Minahasa. Benar-benar nyaman. Makanya, tiap mau ke Tondano kami pilih jalur ini," tutur Gampu, Rabu (13/2).
Ridwan (Kontributor)