Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengungsi Erupsi Gunung Karangetang Belum Diijinkan Pulang
11 Februari 2019 9:15 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
Tulisan dari Tim Manado Bacirita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
SEBANYAK 213 pengungsi akibat erupsi Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), yang kini berada di pengungsian, belum diijinkan untuk kembali ke rumah mereka di Kampung Batubulan, Kecamatan Siau Barat Utara.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, hingga saat ini, aktivitas Gunung Karangetang dari laporan Pos Pengamatan Gunung Api masih tinggi ditandai dengan pertumbuhan (lava) di kawah gunung.
Para pengungsi terdiri dari 34 kepala keluarga atau 132 jiwa menempati shelter di Kelurahan Paseng, Kecamatan Siau Barat, 12 kepala keluarga atau 42 jiwa di lokasi pengungsian SD GMSIT Efata Batubulan, serta 20 kepala keluarga atau 39 jiwa mengungsi di rumah-rumah keluarga.
Selain mereka yang mengungsi, kurang lebih 400-an warga di Desa Batubulan juga masih dalam kondisi terisolasi.
Bupati Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Evangelian Sasingen sendiri, akhirnya berhasil menembus gelombang laut yang tinggi dan bersua dengan masyarakat yang ada di pengungsian Kampung Batubulan, Minggu 10 Februari 2019.
ADVERTISEMENT
“Syukur kami akhirnya bisa mengunjungi para pengungsi di Desa Batubulan sekaligus melakukan ibadah bersama. Karena dalam beberapa hari ini kami mengalami kendala dalam perjalanan melalui laut akibat gelombang tinggi,” ujar Bupati Evangelian Sasingen, Minggu 10 Februari 2019 di Siau.
Bupati Sasingen sendiri ikut dalam ibadah warga, dimana dirinya juga menghibur para warga yang sempat beberapa hari memang tak bisa dikunjungi, karena akses jalan darat ditutup lava dan material gunung karangetang, serta jalur laut yang bergelombang.
Dirinya memastikan, hingga ini pasokan bantuan masih cukup memadai. “Pemerintah daerah tetap berupaya untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi,” ucapnya.
Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Bob Ch Wuaten ST menyatakan, untuk bantuan-batuan yang masuk dipusatkan pada satu titik. Hal ini dimaksud untuk memudahkan monitoring bantuan masuk sekaligus pada proses penyaluran.
ADVERTISEMENT
“Dan sekarang ini sudah ada sejumlah instansi yang menyalurkan bantuan, seperti dari pemerintah provinsi, pihak kepolisian, BUMN, BUMD maupun instansi yang ada di lingkup Pemkab Kepulauan Sitaro,” kata Bob.
Franky Salindeho