10 Pelajar SMK di Manado Aniaya 2 Pelajar yang Melintas Depan Sekolah Mereka

Konten Media Partner
17 November 2023 8:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penganiayaan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penganiayaan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Entah apa yang ada di benak 10 orang pelajar salah satu SMK yang ada di Kota Manado, hingga kemudian mencegat dua orang pelajar lainnya, lalu kemudian melakukan penganiayaan bersama-sama hingga korban alami babak belur di sekujur tubuh.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu terjadi di ruas jalan Pumorow, Kecamatan Tikala, Kota Manado, tepat di depan SMK Negeri 2 Manado atau dulunya lebih dikenal dengan sebutan STM tersebut.
Adapun para pelaku masing-masing AS (16), RY (16), PF (17), FR (15), MG (15), GO (16), RP(15), CRL (16), DCP (14), dan MM (16). Sedangkan korban adalah Muhammad Haidir Maruf (17) serta rekannya bernama Onyo.
"Para pelaku penganiayaan bersama ini diamankan pada Rabu (15/11) sekitar pukul 21.30 Wita, setelah sebelumnya diadukan lewat call center 112," kata Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto P Sirait, melalui Kasi Humas, Ipda Agus Haryono.
Menurut Agus, kejadian terjadi pada sekitar pukul 15.00 Wita, di mana sekelompok pelajar mencegat atau mengadang korban dan temannya yang sedang berboncengan menggunakan sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Setelah diberhentikan, mereka langsung melakukan penganiayaan secara bersama-sama hingga mengakibatkan korban alami luka lebam di sekujur tubuh dan menderita sakit di bagian pinggang. Korban akhirnya harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Kejadian ini kemudian dilaporkan. Tim Delta Resmob on The Road langsung melakukan penyelidikan berdasarkan informasi dari SPKT dan berhasil mengidentifikasi serta mengamankan para pelaku.
"Mereka kemudian dibawa ke Polresta Manado untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kasus ini menjadi contoh upaya penegakan hukum terhadap tindak kekerasan di kalangan pelajar," kata Agus kembali.
manadobacirita