11 Orang Jadi Tersangka Kasus Tarkam di Amurang

Press Conference Polres Minahasa Selatan terkait Tarkam di Amurang

MINSEl – Kapolres Minahasa Selatan (Minsel) AKBP C. Bambang Harleyanto mengatakan bahwa pihak Kepolisian telah mengamankan sebelas orang yang diduga menjadi tersangka kasus tawuran antar kampung (Tarkam) yang terjadi di Amurang, pada Minggu 28 Mei 2022. Kasus ini menyebabkan seorang warga Kelurahan Bitung meninggal dunia.

Kesebelas orang yang ditetapkan sebagai tersangka yakni YSN (23), RR (18), FRR (20), YRM (19), AW (27), PDP (15), ATP (15), AR (24), MS (22), CRP (19) dan MLS (19).

Kesebelas tersangka ini menurut Bambang ditetapkan usai tim Polres Minsel yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Iptu Lesly Lihawa berhasil mengamankan 31 orang saksi, melakukan pendalaman dan pemeriksaan secara marathon.

“Hari Senin kami mendapati tersangka sebanyak 7 orang. Setelah didalami dan memeriksa 20 orang saksi lain lagi, ada penambahan 4 tersangka. Total seluruhnya kami tetapkan sebagai tersangka sebanyak 11 orang,” ujar Bambang, Kamis (2/6).

Pihak Polres Minsel dikatakan Bambang juga telah mengamankan barang bukti dari TKP, yakni 3 buah paving blok, 1 buah balok kayu dan 2 buah kayu kulit kelapa.

“Sampai dengan tadi malam, kami tetap melaksanakan himbauan, serta penjagaan dan Patroli di kedua wilayah. Kami juga dibantu kedua perangkat Kecamatan, pihak Kelurahan dan TNI untuk bersama-sama saling menjaga situasi. Supaya situasi di dua Kelurahan ini cepat pulih, segera bisa melaksanakan aktifitas secara normal kembali dan keamanan berangsur-angsur mulai kondusif.

Untuk diinformasikan, pada Minggu 28 Mei 2022 terjadi Tarkam antara Kelurahan Ranomea, Kecamatan Amurang Timur dan Kelurahan Bitung, Kecamatan Amurang. Tarkam mengakibatkan Ruddy Pontolaeng (32) meninggal dunia.

Tamura