14.634 Siswa SMK di Sulut Ikut UNBK, Masuk Ruangan Harus Tes Suhu Tubuh

Konten Media Partner
16 Maret 2020 21:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK di salah satu sekolah yang ada di Kota Manado, Sulawesi Utara (foto: febry kodongan/manadobacirita)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK di salah satu sekolah yang ada di Kota Manado, Sulawesi Utara (foto: febry kodongan/manadobacirita)
ADVERTISEMENT
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK di Sulawesi Utara tetap dilaksanakan Senin (16/3), walaupun ada ancaman virus corona, dimana telah ada satu orang pasien yang terpapar virus COVID-19 ini.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 14.634 siswa dari 194 SMK se Sulawesi Utara tercatat sebagai peserta UNBK tahun ajaran 2020 ini. 194 SMK ini sendiri terbagi 90 sekolah berstatus sekolah negeri dan 104 berstatus sebagai sekolah swasta.
Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, dr Grace Punuh mengatakan jika sesuai instruksi dari Gubernur Olly Dondokambey, pelaksanaan UNBK tetap dilaksanakan dan tidak boleh ditunda, tetapi dengan catatan harus mengikuti protap penanganan atau pencegahan penyebaran COVID-19.
"Jadi untuk kali ini ada yang berbeda, karena seluruh siswa, guru dan juga siapapun yang masuk di lingkungan sekolah harus ikut dalam protap penanganan dan pencegahan COVID-19," tutur Punuh.
Punuh mengatakan, sebelum memasuki kawasan sekolah, seluruh orang yang hadir harus melewati terlebih dahulu proses pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan thermal scan. Selain itu, penggunaan hand sanitizer juga diwajibkan untuk berada di lingkungan sekolah.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah protap yang harus dilakukan, karena kita juga tidak ingin para siswa dan juga tenaga pendidik terkena paparan virus corona," kata Punuh.
Sementara, untuk tindakan pencegahan lainnya, Punuh juga menginstruksikan kepada seluruh peserta ujian untuk langsung pulang ke rumah dan tidak berada di tempat-tempat umum, setelah mengikuti pelaksanaan ujian.
"Kami sudah mintakan kepada seluruh sekolah untuk menyampaikan imbauan kepada peserta didik terkait harus pulang secepatnya ke rumah dan menjauhi tempat-tempat keramaian. Ini adalah tindakan pencegahan sesuai dengan instruksi dari pak Gubernur," tutur Punuh kembali.
febry kodongan