Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
4 Hal Kecil yang Punya Efek Besar Menjaga Toleransi di Sulut Saat Momen Natal
26 Desember 2022 17:06 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
MANADO - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terkenal dengan toleransi antar umat beragama yang sudah diakui tak hanya di tingkat nasional tapi juga di tingkat internasional.
ADVERTISEMENT
Toleransi yang terjaga antar umat beragama di Sulawesi Utara sendiri tak lepas dari beberapa hal yang dilakukan masyarakat pada umumnya di daerah dengan sebutan 'nyiur melambai' ini.
Walaupun terkesan hal kecil, namun beberapa hal ini memiliki efek besar dalam menjaga toleransi di Sulut, terutama di saat momen natal seperti saat ini.
Berikut 4 hal kecil yang punya dampak besar menjaga toleransi di momen Natal:
1. Umat Islam Lakukan Pengamanan Ibadah Natal
Pengamanan ibadah Natal pada malam Natal dan puncak perayaan di 25 Desember, memang menjadi hal biasa saat ini di Indonesia. Ini tidak terlepas dari kepedulian Banser Nahdlatul Ulama (NU) yang memang menginstruksikan agar ada pengamanan di gereja saat ibadah Natal.
ADVERTISEMENT
Namun, khusus di Sulawesi Utara (Sulut), pengamanan gereja dilakukan oleh umat muslim selain Banser atau GP Ansor. Remaja masjid hingga masyarakat pada umumnya ikut melakukan pengamanan selama ibadah natal.
Hal ini selalu dilakukan setiap tahun pada perayaan Natal. Dan kebalikannya, saat Idul Fitri maupun Idul Adha, umat kristen yang bergantian berjaga di masjid selama umat muslim menjalankan Salat Id.
2. Silaturahmi dan Ucapkan Selamat Natal
Saat ini terjadi pro dan kontra terkait dengan mengucapkan selamat Natal untuk umat nasrani. Namun di Sulawesi Utara, hal ini sudah menjadi tradisi turun temurun dilakukan oleh umat muslim kepada umat nasrani yang sedang merayakan Natal.
Tak hanya itu, silaturahmi di saat perayaan Natal juga dilakukan umat muslim, baik kepada tetangga maupun kenalan mereka yang berada di tempat yang jauh. Tak ada sekat saat silaturahmi di momen Natal dilakukan. Pengucapan Selamat Natal pun jadi hal yang biasa.
ADVERTISEMENT
3. Pesan Sajian Natal di Katering Muslim
Salah satu hal yang paling sering jadi perdebatan adalah terkait makanan. Dan untuk mengurangi rasa khawatir umat muslim yang akan bersilaturahmi saat momen natal, umat nasrani pun memilih memesan sajian Natal di katering muslim yang halal.
Bahkan untuk penataan tempat makan, juga dibedakan meja, di mana untuk makanan halal disediakan di tempat khusus, sehingga tidak tercampur dengan makanan lainnya.
Beberapa jasa katering muslim di Kota Manado membenarkan jika pada momen Natal, pesanan untuk katering meningkat. Zahra, salah satu penyedia katering halal di Mapanget mengaku mendapatkan pesanan untuk lima rumah pada momen Natal.
"Memang peningkatan orderan di saat Natal terjadi," kata Zahra.
4. Menyanyi lagu 'Indah RencanaMu Tuhan'
ADVERTISEMENT
Hal yang dinilai paling sepele adalah bernyanyi. Memang terlihat tak penting, namun ketika menyanyi lagu bersifat universal bertemakan umat beragama di momen Natal, membuat rasa persaudaraan semakin tinggi.
Salah satu lagu yang paling sering dinyanyikan adalah 'Indah RencanaMu Tuhan'. Lagu ini seolah menjadi lagu tema persaudaraan sehingga rata-rata hafal dan sering dibawakan oleh warga di Sulawesi Utara.
manadobacirita