Konten Media Partner

Ada 5 Orang Meninggal Saat Bencana Tanah Longsor dan Banjir Manado

28 Januari 2023 7:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi warga yang terjebak banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat, 27 Januari 2023.
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi warga yang terjebak banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat, 27 Januari 2023.
ADVERTISEMENT
MANADO - Sebanyak lima orang meninggal dunia saat bencana tanah longsor dan banjir menerjang Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (27/1) kemarin.
ADVERTISEMENT
Kelima korban meninggal ini, empat diakibatkan oleh tanah longsor di wilayah Kairagi Weru, Kecamatan Paal II, dan seorang lagi dikarenakan banjir yang terjadi di Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado mencatat identitas korban adalah:
Tanah Longsor:
Banjir
Kejadian tanah longsor yang memakan korban hingga empat orang meninggal dunia sendiri terjadi di Kelurahan Kairagi Weru lingkungan 2, Kecamatan Paal II, sekitar pukul 10.20 Wita.
Diduga karena hujan yang terus mengguyur Kota Manado sejak subuh, mengakibatkan struktur tanah di lokasi kejadian menjadi rentan dan akhirnya terjadi longsor.
ADVERTISEMENT
Ada tiga rumah yang diterjang longsor, di mana selain empat orang dinyatakan meninggal dunia, ada tiga orang lainnya yang ikut menjadi korban luka-luka.
Ketiga korban luka tersebut adalah, Amelia Tomas yang mengalami luka berat dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, serta Manarik Arabaan serta Andre Dotulong yang alami luka ringan.
Sementara, BPBD mencatat jika 10 dari 11 Kecamatan di Kota Manado terdampak bencana banjir dan tanah longsor, dan tersebar di 46 Kelurahan.
Kepala BPBD Kota Manado melalui Kabid Penanganan Darurat, Angelina J Bajodo mengatakan pihak BPBD terus melakukan update kejadian bencana di Kota Manado dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak, sesuai dengan instruksi Wali Kota Manado.
"Pemerintah Kota Manado dan sejumlah pihak juga membuka posko-posko bantuan untuk warga terdampak bencana," ujar Angelina.
ADVERTISEMENT
febry kodongan