AJI Manado Bawa Kasus Tabrak Lari Wartawan ke Komite Keselamatan Jurnalis

Perwakilan AJI Manado saat bertemu dengan Kapolres Minahasa untuk menanyakan kejelasan kasus tabrak lari yang menewaskan seorang wartawan.

MANADO - Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, Fransiskus Marcelino Talokon mengatakan jika pihaknya akan terus mengawal kasus tabrak lari yang menewaskan Ryo Noor, seorang wartawan, Sabtu 11 Maret 2023 sekitar pukul 04.30 Wita lalu.

Menurut Fransiskus, kasus ini akan dibawa ke Komite Keselamatan Jurnalis, di mana AJI Indonesia telah menaruh perhatian khusus terhadap perkembangan pengungkapan pelaku tabrak lari tersebut.

"AJI selalu memantau proses kasus ini yang masih bergulir di kepolisian," kata Fransiskus tegas.

Dikatakannya, AJI Manado masih percaya jika polisi mampu mengungkap kasus ini. Apalagi sejumlah upaya telah dilakukan kepolisian, mulai dari melakukan olah TKP, pencarian menggunakan CCTV dan beberapa upaya lainnya.

Namun, karena hingga kini kasus ini belum menemui titik terang, pihak AJI Manado akan terus intens melakukan pengawalan agar polisi mampu mengungkap secara terang benderang siapa pelaku dan motif menabrak wartawan yang sedang menuju ke lokasi peliputan di pagi itu.

"Kami sekali lagi tegaskan, kasus Ryo Noor ini telah menjadi atensi dan tentunya akan kami kawal terus. Ini kejahatan luar biasa dan kelihatan sudah direncanakan," ujar Fransiskus, Jumat (24/3).

Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Setyo Budianto sudah memerintahkan Ditreskrimum Polda Sulut membantu Polres Minahasa untuk melakukan penyidikan.

"Pastinya untuk teknis tak perlu saya jelaskan, semua pasti berharap bahwa akan terungkap, tapi saya berharap semua didukung dengan bukti yang kuat, semua ada proses dan tahapan," ujar Kapolda waktu itu.

Dia berharap dengan sejumlah langkah yang terus dilakukan saat ini oleh kepolisian, dapat mengungkap secepatnya pelakunya.

"Karena saya melihat bahwa bukan lakalantas biasa, ini lakalantas tabrak lari yang menyebabkan matinya seseorang adalah sesuatu yang luar biasa," katanya.

Dia mengakui ada beberapa kendala yang dialami dalam proses penyelidikan ini, di antaranya saksi relatif yang tidak ada atau melihat langsung kejadian yang terjadi.

"Kita hanya mengandalkan beberapa sumber, jadi memang agak kesulitan dalam hal itu. Tapi itu merupakan suatu tantangan buat kami untuk mengungkap siapa pelakunya," katanya kembali.

manadobacirita