Akses Jalan Ditutup karena Lomba Balap, Warga Perumahan GPI Protes ke Wali Kota

Konten Media Partner
13 Juli 2022 18:26 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Akses jalan penghubung ke Perumahan GPI dari Ringroad yang rencananya akan ditutup selama sepekan karena diadakan lomba drag race dalam rangka HUT Kota Manado.
zoom-in-whitePerbesar
Akses jalan penghubung ke Perumahan GPI dari Ringroad yang rencananya akan ditutup selama sepekan karena diadakan lomba drag race dalam rangka HUT Kota Manado.
ADVERTISEMENT
MANADO - Warga Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) protes ke Wali Kota Manado karena akses jalan penghubung ke GPI yang ada di Ringroad akan ditutup selama satu pekan karena pelaksanaan lomba balap Drag Race dalam rangka HUT Kota Manado ke-399.
ADVERTISEMENT
Rencananya, penutupan akses jalan umum tersebut akan dilakukan sejak Selasa (19/7) hingga Minggu (24/7), dan baru kembali dibuka pada Senin (25/7).
Pemberitahuan tentang penutupan akses jalan umum tersebut disosialisasikan lewat Surat Pemerintah Kota Manado, Kecamatan Mapanget nomor K.04/MPT/184/VII/2022 tanggal 13 Juli 2022 yang ditandatangani langsung oleh Camat Mapanget, Robert Dauhan.
Dalam surat yang kemudian viral di media sosial, disebutkan jika penutupan akses jalan akan dilakukan karena adanya kegiatan Auto Moto Drag Race yang diselenggarakan oleh Panitia Auto Moto Drag Race Toyota Fortuner Club of Indonesia (ID42NER) chapter Sulawesi Utara, dalam rangka memperingati HUT Kota Manado ke-399.
Ruas jalan penghubung yang akan ditutup selama sepekan karena diadakan lomba drag race dalam rangka HUT Kota Manado.
"Dalam rangka memperingati HUT Kota Manado ke-399, yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2022 s/d 24 Juli 2022, maka dengan itu kami sampaikan kepada Bapak/Ibu/Saudara-i seluruh warga Perumahan Griya Paniki Indah bahwa jalan akses keluar masuk Ringroad-GPI akan ditutup sementara mulai tanggal 19 Juli jam 12 Wita (Siang s/d 24 Juli 2022," bunyi surat pemberitahuan dari Kecamatan Mapanget.
ADVERTISEMENT
Warga perumahan GPI pun kecewa dengan kebijakan Wali Kota Manado, Andrei Angouw yang dinilai lebih mementingkan kepentingan segelintir orang dibandingkan dengan nasib warga yang tinggal di perumahan GPI, perumahan terbesar yang ada di Sulawesi Utara tersebut.
Kekecewaan warga perumahan GPI pun diluapkan mereka ke media sosial. Dalam postingan pengumuman surat pemberitahuan penutupan akses jalan itu, mereka memberikan komentar kritikan untuk pemerintah.
"Cuma 1 permintaan warga, kalau tidak bisa mensejahterakan warga paling tidak jangan menyusahkan warga," tulis Remmy Kalalo.
"Lebih setuju lagi kalau dalam rangka HUT Kota Manado mereka mengadakan kerja bakti memperbaiki jalan-jalan yang rusak di dalam kompleks GPI," kata Budi Aditya.
Sementara ada juga yang khawatir efek dari pelaksanaan drag race di jalan umum GPI. Mereka takut, setelah menjadi jalanan umum sebagai sirkuit balap, ke depannya akan terjadi balapan liar yang justru membahayakan pengguna jalan dengan dalil jika tempat mereka balapan adalah sirkuit.
ADVERTISEMENT
"Lucu juga kang, hanya krn kepentingan kelompok tertentu jalan umum secepat itu berubah menjadi sirkuit GPI. Efek dari satu kata 'sirkuit GPI' akan berdampak ke depan. Jangan pernah larang klo ada balap liar krn itu adalah sirkuit. Sekali ijin diberikan, pasti akan ada ijin2 berikutnya sedangkan itu merupakan fasilitas umum (Jalan Umum)," tulis Widagdo Heru.
manadobacirita