Akun Instagram Partai Golkar Dipenuhi Komentar Tuntutan Pemberhentian JAK

Konten Media Partner
28 Januari 2021 8:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
James Arthur Kojongian atau JAK
zoom-in-whitePerbesar
James Arthur Kojongian atau JAK
ADVERTISEMENT
MANADO - Akun instagram resmi Partai Golkar Indonesia, dipenuhi dengan tuntutan pemberhentian James Arthur Kojongian atau JAK, wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara yang diduga menjadi orang di balik kemudi yang menyeret seorang perempuan yang diduga istrinya, di Kota Tomohon, Minggu (24/1).
ADVERTISEMENT
Komentar-komentar tentang permintaan JAK untuk segera diberhentikan Golkar dari semua jabatan termasuk sebagai wakil rakyat, diposting netizen di hampir seluruh postingan instagram milik Partai Golkar.
"Pecat JAK, istri anak ditinggalkan demi kesenangan diri sendiri, apalagi rakyat," tulis akun ninaistiar di kolom komentar tentang RUU Pemilu yang diposting akun Partai Golkar.
"Maaf saya g akan pilih Golkar lagi klo Golkar tidak tegas dlm kasus JAK. Tidak sepantasnya DPR dari Partai Golkar berbuat seperti itu kepada istri dengan membawa simpanan. Ini kesalahan yang sangat besar bagi anggota dewan. Jika JAK hanya di non aktifkan jabatannya maka akan bisa diaktifkan kembali. Kami ingin partai kami Golkar tegas dalam menindak JAK dengan MENCOPOT JABATAN sebagai DPR. Tidak sepantasnya DPR berbuat demikian. Kami akan trs kawal bagaimana perkembangannya agar kami tau bahwa Golkar adalah kepanjangan dari Suara Rakyat," tulis akun snayzeerr.
ADVERTISEMENT
Sementara, akun instagram Partai Golkar sendiri sudah merespon komentar-komentar netizen terkait kasus JAK tersebut. Komentar balasan itu terlihat dalam kolom komentar di gambar Presiden Jokowi melantik Kapolri.
Komentar Partai Golkar membalas netizen yang memohon pencopotan jabatan JAK dari kursi DPRD Provinsi Sulawesi Utara
Dalam komentarnya Partai Golkar mengaku tengah memproses kasus JAK sesuai dengan mekanisme yang ada di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut. Golkar juga menyebutkan jika pencopotan JAK dari jabatan Ketua Harian DPD Golkar Sulawesi Utara sebagai langkah awal sanksi yang diberikan.
Tak hanya itu, Partai Golkar juga menyampaikan permintaan maaf mereka atas kejadian yang dilakukan kadernya di Kota Tomohon dan akhirnya menjadi meluas.
"Bapak/ibu rekan-rekan sekalian yang cinta pada Partai Golkar, pertama kami ucapakan terima kasih atas atensi dan masukan kepada partai Golkar, khusunya DPD Golkar Sulut. Kami mohon maaf yang seluas-luasnya atas peristiwa yang terjadi kemarin di Tomohon.
ADVERTISEMENT
DPP Partai Golkar, dalam hal ini juga partai Golkar Sulut telah berkoordinasi sejak kemarin atas peristiwa tsb, dan siang tadi telah disampaikan secara terbuka dihadapan rekan-rekan pers, bahwa kader kami "JAK" telah diberikan sanksi pencopotan jabatannya sebagai ketua harian DPD Sulut, selanjutnya berjenjang akan dilanjutkan ke ranah lembaga-lembaga terkait atas jabatan yang bersangkutan, tentu dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku baik di organisasi maupun secara lembaga legislatif.
Kami mohon bersabar, dan sekali lagi memohon maaf atas peristiwa yang kurang berkenan ini.
Salam sehat, jaga keluarga serta patuhi terus prokes dan 3M.
//Terimakasih," tulis akun Partai Golkar membalas semua desakan netizen tersebut.
Sekadar diinformasikan, James Arthur Kojongian atau JAK, terseret dalam kasus video viral, di mana dirinya diduga kuat menjadi orang yang menyeret seorang perempuan dengan mobilnya di Kota Tomohon.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang beredar, perempuan yang diduga adalah MEP yang merupakan istri JAK, melabrak JAK yang sementara berada dengan perempuan AS, selingkuhannya. Namun, bukannya menyelesaikan pertikaian di jalan itu, JAK justru menggeber mobil Honda B-RV yang dikendarainya, sekalipun MEP tengah berada di atas kap mesin mobil tersebut.
Pengakuan Alan Matindas, warga Kelurahan Saronsong Lingkungan 2, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon, perekam video yang viral, perempuan itu diseret sekira 30 meter dan baru berhenti di depan sebuah gereja.
manadobacirita