Aliansi Guru Sulut Minta Ada Evaluasi Rutin untuk Semua Kepala Sekolah

Konten Media Partner
16 Juni 2022 10:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suasana belajar mengajar.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suasana belajar mengajar.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Ketua Aliansi Guru Indonesia Sulut (AGIS), Arnold Poli, meminta Kemenag Sulawesi Utara untuk netral dalam mengambil keputusan usai investigasi yang dilakukan terkait kasus siswa MTS Kotamobagu meninggal dianiaya teman sendiri.
ADVERTISEMENT
Menurut Arnold, jika Kemenag tak netral dalam pengambilan keputusan pasca-investigasi, justru hal itu akan mencoreng nama baik Kemenag selaku pembina sekaligus pengawas madrasah tersebut.
"Apabila dari hasil investigasi terbukti memenuhi unsur pelanggaran, seperti ada pembiaran, atau tidak diselesaikan, itu jelas sanksi. Dan untuk kepala sekolah, sanksi ya mutasi atau non job," kata Arnold yang juga pernah menjabat Wakil Kepala Dinas Pendidikan Sulut.
Sementara itu, terkait dengan beberapa kejadian kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah, Arnold menitipkan pesan agar pihak berkompeten dalam hal ini Dinas Pendidikan maupun Kemenag untuk selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja kepala sekolah maupun madrasah.
Dikatakannya, ini penting karena para kepala sekolah atau madrasah akan lebih fokus melaksanakan tugas sebagai pemimpin sekolah dalam hal ini kualitas pendidikan, sehingga hal-hal negatif akan bisa diketahuinya secara cepat dan segera diredam.
ADVERTISEMENT
"Kalau masalah kecil dibiarkan, itu akan menjadi masalah besar. Untuk itu penting evaluasi rutin untuk para pemimpin sekolah agar mereka intens menjaga agar hal kecil tidak menjadi besar,” ujar Arnold kembali.
febry kodongan