Aprilia Manganang, TNI Wanita yang Kini Jadi Pria Jago di 3 Olahraga Ini

Konten Media Partner
10 Maret 2021 11:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aprilia Manganang (foto: dokumen istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Aprilia Manganang (foto: dokumen istimewa)
ADVERTISEMENT
MANADO - KSAD TNI AD Jendral Andika Perkasa di Jakarta, Selasa (9/3) kemarin mengumumkan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) berpangkat Sersan Dua TNI, Aprilia Manganang, resmi mengalami pergantian status dari wanita ke pria. Aprilia sendiri terkenal sebagai pemain Timnas Voli Putri.
ADVERTISEMENT
Aprilia Manganang yang lahir pada 27 APril 1992 di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe di Sulawesi Utara, sejak duduk di bangku sekolah, terkenal jago dalam berolahraga. Bukan hanya voli, olahraga yang membuat namanya dikenal, tetapi juga ada dua olahraga yang dirinya mahir dan bisa dikategorikan jago.
Kedua olahraga itu adalah Bola Basket dan Atletik. Bahkan, khusus untuk Atletik, dirinya sempat terpilih ikut dalam sejumlah kejuaraan hingga Internasional, sebelum akhirnya gugur sebelum bertanding karena kadar hormon testosteron lebih cenderung ke laki-laki.
Sementara itu, untuk olahraga bola basket, Aprilia yang bersekolah di SMA Negeri 1 Manado, bahkan selalu menjadi Most Valuable Player (MVP) di setiap kejuaraan lokal di Sulawesi Utara yang diikuti oleh timnya, baik tingkat sekolah maupun klub.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memperkenalkan Serda Aprilia Manganang via videotron di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Selasa (9/3). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Aprilia juga sempat mengikuti dua cabang olahraga Basket dan Voli saat mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) media tahun 2011 saat dirinya baru duduk di bangku kelas dua SMA.
ADVERTISEMENT
"Waktu di Popnas itu, Aprilia ikut di cabang Basket dan juga Voli sekaligus. Basket terhenti di empat besar waktu itu," cerita Lexy A Kojongian, pelatih basket yang sempat menangani Aprilia.
Menurut Kojongian, Aprilia bahkan dianggap lebih menyukai basket daripada voli. Hal ini dibuktikan dengan dirinya yang memaksa diikutkan dalam kejuaraan DBL area Sulawesi Utara.
"Sayang, waktu itu dirinya tak bisa bermain karena aturan umur di DBL. Waktu merengek minta dimasukan ke tim basket DBL, dirinya sempat merajuk karena akhirnya digugurkan karena usia tadi," kata Kojongian mengenang.
Namun demikian, Kojongian mengatakan jika Aprilia memang memiliki jalan di dunia voli. Menurutnya, Aprilia berhasil masuk ke SMA Negeri 1 Manado yang merupakan sekolah unggulan, dengan predikat sebagai seorang penerima beasiswa siswa berprestasi olahraga voli.
ADVERTISEMENT
"Apalagi waktu itu kan Aprilia datang dari Tahuna. Secara wilayah, tentu akan sulit masuk ke sekolah di Manado. Tapi, karena prestasinya di voli dia masuk mulus dan penerima beasiswa," kata Kojongian yang juga dikenal sebagai wasit sekaligus pelatih sukses di Sulawesi Utara ini.
manadobacirita