Konten Media Partner

Area Kota Tua Manado yang Punya Nilai Sejarah, Potensial Jadi Kawasan Hijau

15 Desember 2024 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taman Kesatuan Bangsa (TKB) yang berada di kawasan Kota Tua Manado.
zoom-in-whitePerbesar
Taman Kesatuan Bangsa (TKB) yang berada di kawasan Kota Tua Manado.
ADVERTISEMENT
MANADO - Kawasan Kota Tua Manado yang meliputi Taman Kesatuan Bangsa (TKB) dan area New Bendar, merupakan salah satu titik yang sering dikunjungi masyarakat, baik untuk berbelanja maupun sekadar berkumpul. Sejak lama, kawasan ini dikenal sebagai pusat perbelanjaan dan hiburan, terutama pada era 1980-an.
ADVERTISEMENT
Selain memiliki potensi ekonomi yang besar, kawasan ini juga memiliki nilai sejarah yang tinggi, sebab di dalamnya terdapat sejumlah peninggalan bersejarah seperti tugu pendaratan Batalyon Worang dan tugu peringatan Perang Dunia Kedua.
Karena nilai historis tersebut, banyak pihak yang berpendapat bahwa kawasan Kota Tua Manado perlu direhabilitasi agar menjadi lebih asri dan terlindungi.
Dosen Teknik Sipil Politeknik Manado, Olivia Moningka, menilai bahwa pemeliharaan kawasan kota tua, seperti yang dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia, dapat meningkatkan potensi wisata dan ekonomi, sekaligus memberikan ruang bagi pelaku UMKM.
“Contohnya di Jakarta atau Yogyakarta, mereka memelihara kawasan kota tuanya, yang tidak hanya meningkatkan potensi wisata, tetapi juga ekonomi, serta memberi ruang bagi UMKM,” ujar Olivia.
ADVERTISEMENT
Olivia juga berpendapat bahwa kawasan Kota Tua Manado sangat cocok dikembangkan menjadi kawasan hijau yang bebas polusi udara akibat banyaknya kendaraan. Namun, untuk mewujudkan hal ini, dibutuhkan waktu yang cukup panjang, baik dalam menyiapkan fasilitas yang memadai maupun membentuk pemahaman masyarakat.
“Kawasan ini sangat cocok untuk menjadi area bebas kendaraan, namun bukan berarti tidak ada kendaraan sama sekali. Harus ada jalur khusus untuk ambulans dan kendaraan pemadam kebakaran, serta pembatasan waktu untuk angkutan barang dari toko-toko,” ujarnya.
Melihat kesuksesan beberapa kota lain, Olivia menekankan bahwa pembangunan fasilitas publik, seperti jalur pedestrian dan penerangan jalan, harus menjadi perhatian utama dalam mewujudkan kawasan kota hijau.
“Pertama-tama, jalur pejalan kaki harus diperhatikan agar nyaman, trotoar harus sesuai fungsinya, dan penerangan jalan harus terpenuhi,” katanya.
ADVERTISEMENT
Dengan terwujudnya hal ini, kawasan Kota Tua Manado tidak hanya akan berhasil melestarikan peninggalan sejarah, tetapi juga akan menjadi kawasan yang sehat dan ramah bagi pejalan kaki.