Konten Media Partner

ASIK, Program Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Langowan Minahasa

24 Oktober 2024 17:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa dan Siswi SD di Langowan, Minahasa, mengikuti program Anak Sehat Indonesia Kuat atau ASIK yang digelar Yayasan LPKGI.
zoom-in-whitePerbesar
Siswa dan Siswi SD di Langowan, Minahasa, mengikuti program Anak Sehat Indonesia Kuat atau ASIK yang digelar Yayasan LPKGI.
ADVERTISEMENT
MINAHASA - Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (LPKGI) sebagai yayasan sosial kemanusiaan, menginisiasi program ASIK (Anak Sehat Indonesia Kuat), percontohan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah di titik-titik Kota/Kabupaten di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Melalui kolaborasi pentahelix dari berbagai pihak, yaitu pemerintah, pelaku usaha, media, akademisi, dan masyarakat (komunitas/organisasi masyarakat), di mana Yayasan LPKGI bertujuan untuk mendukung implementasi program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumi Raka yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Yayasan LPKGI Indonesia untuk sekian kalinya melaksanakan acara uji coba makan bergizi gratis diselenggarakan di SD GMIM Manembo dan SD Katolik Santa Monica di desa Langowan Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu, (23/10) kemarin.
Target utama dari program ini tentu saja ialah siswa dan siswi Sekolah Dasar (SD). Acara ini juga turut didukung oleh Pj. Bupati Minahasa, Perwakilan Gubernur Sulawesi Utara, Camat Langowan Barat, Camat Langowan Selatan, pihak pelaksana Koperasi Cahaya Langowan Nusantara, Andre Opa Sumual, Meyvi Christine, Nathalie Lumangkun serta perwakilan KALBE, GSI Lab, Muhammadyah, Core Indonesia, Grab-OVO yang datang langsung dari Jakarta, dan memiliki peran sesuai bidang keahliannya masing-masing yang merupakan bagian dari pentahelix dalam aktivitas uji coba MBG.
ADVERTISEMENT
Adapun keberhasilan uji coba MBG di kedua SD tersebut, menurut Dini Indrawati, Wakil Sekum Yayasan LPKGI, tidak terlepas dari peran Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua Siswa dan secara khusus para siswa SD Katolik Santa Monica dan SD GMIM Manembo, Langowan.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan luar biasa dari siswa dan siswi SD Katolik Santa Monica, lewat penampilan memukau berupa marching band, serta pertunjukan seni dan bakat dari siswa dan siswi seperti tari dan nyanyi.
Bukan hanya menunjukkan bakat tapi juga harapan dengan pemberian gizi yang cukup melalui MBG maka kualitas Anak-Anak Indonesia menjadi lebih baik. "Terima kasih bapak Presiden Prabowo," ujar para siswa dan siswi secara serentak.
Sementara, Pj. Bupati Minahasa, Dr. Noudy R. P Tendean, S.IP, M.Si, mengatakan program ini adalah sebagai salah satu langkah untuk menuju Indonesia emas 2045. Ia juga mengungkapkan jika program Pemerintah ini tak bisa berjalan sendiri dan harus dijalankan dengan gotong royong.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah tanggung jawab generasi masa kini untuk menyiapkan generasi Indonesia emas 2045. Mereka siswa SD, SMP, dan SMA inilah yang nanti akan mengendalikan bangsa ini di Indonesia emas. Dan legacy kita adalah menyiapkan mereka menjadi generasi yang sehat melalui program Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran yaitu Makan Bergizi Gratis,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyebut jika MBG adalah sebuah program yang spektakuler, simpel, dan sederhana tetapi akan melipat gandakan hasil yang sebenarnya menjadi cita-cita kita bersama yaitu Anak Sehat untuk Indonesia Kuat "ASIK".
“Kegiatan yang bernilai penting dan strategis ini semoga dapat berjalan dengan baik dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan peserta didik Sulawesi Utara dan Nasional,” kata Kadiv Ketahanan Pangan, dr Jemmy Lampus.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Jemmy juga menyampaikan akan pentingnya kesehatan dan pendidikan merupakan dua pilar penting dalam membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas.
“Tanpa kesehatan yang baik, anak-anak kita akan kesulitan untuk menerima pelajaran dengan baik dan maksimal. Oleh karena itu program pemerintah pusat terkait makan bergizi gratis menjadi salah satu langkah nyata dari pemerintah untuk mendukung kesehatan anak-anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” katanya lagi.
Ketua Dewan Pembina dan Pendiri Yayasan LPKGI, Arsjad Rasjid, mengatakan jika harapannya menjadikan siswa dan siswi Indonesia menjadi lebih berkembang, untuk menjadi generasi emas, yaitu generasi sehat, bergizi dan produktif, siap menuju Indonesia emas.
"Untuk mencapai tujuan tersebut tentunya harus dimulai sejak dini. Harapan ini tentu menjadi misi utama untuk menuju Indonesia emas 2045," katanya.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan, saat ini kita dihadapkan pada tantangan besar dalam bidang gizi. Kita menghadapi tiga beban malnutrisi yang serius, yakni kekurangan gizi, kekurangan mikronutrien, dan obesitas. Kondisi ini menyebabkan adanya fenomena stunting dan wasting, anemia, serta penyakit-penyakit lainnya.
Dan dalam perjalanannya, Yayasan LPKGI berkolaborasi dengan semua lapisan masyarakat dan elemen Pentahelix – mulai dari pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan komunitas dalam upaya gotong royong. Dengan program ASIK (Anak Sehat Indonesia Kuat) dan berbagai inisiatif lainnya.
"Yayasan LPKGI punya tujuan untuk memastikan semua anak di Indonesia bisa punya akses yang setara ke makanan sehat sehingga bisa lebih sehat, kuat, berprestasi dan menjadi generasi masa depan yang membanggakan," ujarnya lagi.