Konten Media Partner

ASN di Kota Bitung Tuntut Gaji dan Tunjangan yang Tak Dibayarkan Pemerintah

14 Juni 2024 12:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi demo ASN Kota Bitung menuntut Gaji dan Tunjangan mereka yang tak kunjung dibayarkan Pemerintah Kota Bitung.
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demo ASN Kota Bitung menuntut Gaji dan Tunjangan mereka yang tak kunjung dibayarkan Pemerintah Kota Bitung.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BITUNG - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bitung menggelar aksi demo menuntut pembayaran gaji 13 dan 14, serta Tunjangan Tambahan penghasilan yang tak kunjung dibayarkan Pemerintah Kota Bitung sejak bulan April 2024.
ADVERTISEMENT
Para ASN ini menggelar aksi di depan kantor Wali Kota Bitung lalu berjalan kaki ke arah kantor DPRD Kota Bitung. Sambil membawa spanduk berisi tuntutan akan hak gaji dan tunjangan mereka, para ASN ini juga berorasi menyampaikan keluh kesah.
Bahkan, beberapa ASN yang ikut demo sampai menangis karena merasa baru kali ini mereka diperlakukan tidak adil oleh pemimpin mereka sendiri. Mereka mengaku harus berutang karena di saat bersamaan, mereka dihadapkan dengan kebutuhan anak mereka yang akan masuk sekolah.
"Kami hanya menuntut hak kami yakni gaji dan tunjangan kami. Kami tidak menuntut lebih, hanya hak kami karena kami sangat membutuhkan. Sudah beberapa bulan ini kami tak terima hak kami, makanya kami menuntut karena itu sudah menjadi hak dan jadi kewajiban pimpinan untuk membayarkan," ujar para ASN sambil menangis.
ADVERTISEMENT
Adapun tuntutan para ASN ini adalah pembayaran THR, Gaji 13 dan Gaji 14, Tunjangan Tambahan Penghasilan, 50 persen tambahan sertifikasi, tambahan penghasilan guru, TPP 13 dan TPP 14.
Sementara itu, selain para ASN, ternyata sejumlah Tenaga Harian Lepas (THL) juga menuntut hak mereka yang tak kunjung dibayarkan sejak bulan Maret 2024. Informasi yang diperoleh, Gaji TKK, jasa persalinan bidang dan insentif tutor PKBM juga belum dibayarkan Pemerintah Kota Bitung.
"Kami tersiksa pak Wali Kota (Bitung)," teriak para pendemo kembali.
Pihak Pemerintah Kota Bitung sendiri masih belum memberikan keterangan terkait aksi dari para pendemo ini.
manadobacirita