news-card-video
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Banjir dan Tanah Longsor, Pemadaman Listrik Dilakukan untuk Keselamatan Warga

22 Maret 2025 14:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas SAR Ditpolairud Polda Sulawesi Utara, melakukan evakuasi seorang warga yang terjebak banjir di salah satu kelurahan yang ada di Kota Manado, Sabtu (22/3).
zoom-in-whitePerbesar
Petugas SAR Ditpolairud Polda Sulawesi Utara, melakukan evakuasi seorang warga yang terjebak banjir di salah satu kelurahan yang ada di Kota Manado, Sabtu (22/3).
ADVERTISEMENT
MANADO - Cuaca ekstrem yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) secara luas, mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor terjadi sejak Jumat (21/3) kemarin, hingga Sabtu (22/3) hari ini, masih ada beberapa titik yang terendam.
ADVERTISEMENT
Selain banjir dan tanah longsor, pemadaman listrik juga terjadi. Hampir di seluruh wilayah Kota Manado, terutama yang mengalami banjir terjadi pemadaman listrik.
Beberapa wilayah tersebut antara lain Kelurahan Taas, Kelurahan Tikala Baru, Kelurahan Paal IV, Kelurahan Dendengan Dalam, Kelurahan Komo Luar dan beberapa wilayah lainnya. Pemadaman listrik sudah dilakukan sejak Jumat (21/3) dan masih berlangsung hingga saat ini.
Pihak PLN UP3 Manado membenarkan adanya pemadaman listrik. Hal ini oleh PLN disebutkan sebagai cara untuk menjaga keselamatan masyarakat, mengingat kondisi banjir di mana air sangat mudah menghantarkan listrik.
"Demi keselamatan masyarakat, daerah yang terkena banjir, kita putuskan sementara aliran listriknya," kata Manajer PLN UP3 Manado, Revi Adrian.
Diakui Revi, selain faktor keselamatan, PLN juga mengakui ada jaringan yang rusak akibat terkena genangan air dan juga tanah longsor.
ADVERTISEMENT
"Untuk perbaikannya tentu akan dilakukan setelah kondisi aman dan stabil," ujarnya lagi.
Sementara itu, sejumlah masyarakat meminta agar pasokan listrik bisa segera dinormalkan untuk daerah yang sudah tidak ada lagi genangan air. Menurut masyarakat, listrik dibutuhkan untuk melakukan bersih-bersih rumah mereka.
"Seharusnya setelah air surut, segera cepat lakukan perbaikan dan lampu menyala lagi. Ini sudah tidak ada air, tapi masih tetap mati lampu. Padahal kami butuh juga listrik untuk bersih-bersih rumah," ujar beberapa warga di Kecamatan Tikala.