Konten Media Partner

Bawaslu Beri Perhatian Khusus untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

6 Juni 2024 10:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Tagulandang, Kabupaten Sitaro, saat dievakuasi akibat erupsi Gunung Ruang.
zoom-in-whitePerbesar
Warga Tagulandang, Kabupaten Sitaro, saat dievakuasi akibat erupsi Gunung Ruang.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menaruh perhatian khusus untuk warga Pulau Tagulandang di Kabupaten Sitaro, yang terdampak erupsi Gunung Ruang beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Bawaslu mengatakan, perhatian khusus ini diberikan terkait dengan status mereka nanti di Pilkada 2024, mengingat hingga kini nasib mereka terutama yang berada di Pulau Ruang masih belum ada kepastian.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Sulut, Steffen Linu, mengatakan jika pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan KPU soal status warga tersebut seperti apa pada Pilkada nanti.
Menurut Steffen, mereka mendapatkan keterangan dari Pemerintah Provinsi, jika dua desa yang ada di kaki gunung ruang sudah tidak bisa dihuni lagi, dan mereka saat ini di relokasi tersebar di beberapa wilayah.
"Nah, itu secara teritorial. Tapi secara administrasi mereka masih masuk di data pemilih Sitaro. Jadi kita menunggu saja pemutakhiran data pemilih yang saat ini sedang berproses secara berjenjang, tidak otomatis mereka dicoret dalam Daftar Pemilih di Sitaro,” kata Steffen.
ADVERTISEMENT
Menurut Steffen, terdapat ratusan pemilih dari 301 keluarga yang berada di dua desa itu. Saat ini pusat relokasi tersebar di beberapa wilayah baik di Kota Manado, Bitung, Minut dan Bolsel.
”Nanti pasca direlokasi perlu ada sinkronisasi. Perlu ada pertemuan lagi untuk mengetahui status mereka. Status mereka saat ini memang hanya boleh ikut atau memilih Pilkada Gubernur tapi untuk bupati belum jelas, perlu sinkronisasi lagi, ” ujarnya.
"Bawaslu prinsipnya, hanya ingin memastikan bahwa hak pilih para warga Tagulandang yang akan direlokasi ini tidak hilang hak konstitusi," katanya lagi.
febry kodongan