Konten Media Partner

Begini Kriteria Calon Kepala Daerah Versi Gen Z dan Milenial di Manado

7 Oktober 2024 10:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi celup tinta saat Pemilu 2024.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi celup tinta saat Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada Sulut 2024, berjumlah 1.950.484 orang.
ADVERTISEMENT
Dari total pemilih tersebut, sebanyak 354.373 pemilih masuk ke dalam kategori generasi Z atau biasa disebut gen Z, dan 564.647 pemilih lainnya merupakan bagian dari generasi milenial.
Dengan persentase memilih yang cukup tinggi, pemilih dari gen Z dan milenial ini memiliki peran penting dalam menentukan siapa calon kepala daerah yang akan terpilih nantinya.
Lalu siapa atau sosok seperti apa yang menjadi kriteria yang akan dipilih oleh gen Z dan milenial ini?
Injilia Mandangi (18), seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Manado, mengatakan calon pemimpin Sulut yang terpenting harus mampu menjamin kesejahteraan masyarakat.
Injilia yang akan mengikuti Pilkada pertamanya ini, juga berharap jika calon gubernur dan calon wakil gubernur nantinya dapat fokus ke isu-isu yang berkaitan dengan anak muda, seperti isu pendidikan dan teknologi.
ADVERTISEMENT
“Pemimpin itu harus punya visi kesejahteraan. Selain itu, harus mau memajukan pendidikan, seperti nantinya ada bantuan untuk fasilitas di kampus yang masih belum bagus atau perangkat seperti laptop untuk belajar,” ujar Injilia.
Sementara, Samuel (29) yang mewakili generasi milenial, mengharapkan adanya pemimpin daerah yang mampu menjawab persoalan seperti keamanan dan terbukanya lapangan usaha.
Apalagi menurut Samuel, saat ini di Kota Manado, terkesan tak aman karena banyak terjadi kejadian penikaman atau penganiayaan fatal. Hal ini menurut Samuel sangat penting, karena buat apa pembangunan yang banyak, tapi keamanan tak mampu dijaga.
"Kalau saya pribadi ingin yang programnya mampu memberikan keamanan bagi masyarakat, kan sekarang banyak kasus-kasus begitu," ujar Samuel.
Menurut Samuel, saat ini sangat susah mencari pekerjaan di Sulawesi Utara terutama di Kota Manado. Apalagi menurutnya, usia dia yang tak lagi muda, membuat pekerjaan itu semakin sulit didapatkan.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap pemimpin ke depan bukan hanya pencitraan saja, tapi bisa menyediakan lapangan pekerjaan. Susah sekali sekarang mau cari kerja usia seperti saya,” kata Samuel kembali.