Konten Media Partner

Berkeliling Desa Wisata Tumaluntung, 'Negeri Dongeng' dari Sulawesi Utara

1 November 2021 13:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta trip Desa Wisata Tumaluntung berada di atas rakit
zoom-in-whitePerbesar
Peserta trip Desa Wisata Tumaluntung berada di atas rakit
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MINUT - Belum lama ini, Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), masuk dalam 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Tumaluntung jadi satu-satunya perwakilan di Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
Masuknya Tumaluntung dalam 100 besar Desa Wisata di Indonesia ini, tak lepas dari komplitnya daerah yang disebut sebagai 'Negeri Dongeng' dari Sulawesi Utara.
Salah satu objek wisata Tenged Watu (Batu Lisung) di Tumaluntung
Dan untuk mensyukuri itu, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Eduden Um Banua, menggelar kegiatan trip wisata yang mengeksplorasi apa saja yang menarik dan layak menjadikan daerah ini sebagai Desa Wisata terbaik.
Desa Tumaluntung sendiri terdiri dari 18 jaga (lingkungan), dengan luas wilayah sekitar 2.400 hektare. Adapun trip pertama adalah Makam dotu Roti. Makam ini menurut tua-tua kampung, dipercaya sebagai orang pertama pendiri Desa Tumalauntung.
Salah satu kegiatan dalam trip di Desa Wisata Tumaluntung
Pada kesempatan tersebut, seorang peserta trip mengalami kejadian dirasuki oleh roh dotu (Roti) dan Dotu Makalew. Tak hanya itu, roh pemilik tempat yang dikunjungi juga bergantian memberikan nasehat-nasehat untuk menjaga daerah Minahasa.
ADVERTISEMENT
Selepas dari tempat itu, para peserta kemudian mengunjungi tempat pembuatan gula merah (gula batu), untuk melihat proses pembuatan gula yang kini jadi primadona untuk dipadukan dengan kopi.
Para peserta kemudian diarahkan ke tempat penyulingan minuman khas daerah yakni Cap Tikus. Minuman beralkohol yang melegenda ini, memang menjadi favorit, tak hanya warga asal Manado, tapi juga setiap orang yang berkunjung ke daerah ini.
Proses penyulingan Minuman Alkohol Cap Tikus terbaik di Sulawesi Utara, ada di Desa Tumaluntung
Cap Tikus Tumaluntung sendiri memiliki kekhasan, bahkan disebut menjadi minuman cap tikus terbaik yang ada di Sulawesi Utara. Dari rasa hingga kadar alkohol di minuman ini, dianggap memiliki kelas dan cita rasa terbaik.
Setelah sempat mencicipi rasa dari minuman beralkohol itu, para peserta kemudian diajak berwisata di Hutan Jati, kemudian ke Tenged Watu atau Batu Lisung. Selain itu, ada juga wisata agro yang memperlihatkan tanaman yang sama sekali tidak tersentuh bahan kimia. Selepas itu, peserta diajak mengunjugi lokasi pembuatan biogas yang bersumber dari kotoran hewan yang menghasilkan gas yang dipergunakan untuk memasak.
ADVERTISEMENT
Ketua Pokdarwis Eduden Um Banua Tumaluntung, Refly Inaray, mengatakan kegiatan ini sengaja mengundang banyak tamu untuk memperkenalkan potensi wisata dan kearifan lokal dan budaya, yang masih melekat di kehidupan masyarakat di Desa tersebut.
Peserta mencicipi minuman alkohol Cap Tikus langsung di tempat penyulingan
“Kegiatan ini untuk mengangkat setiap potensi wisata yang ada di desa kami, khususnya yang kearifan lokal. Karena kearifan lokal dan budaya sudah menjadi tradisi yang sangat melekat, misalnya pembuatan gula merah, penyulingan cap tikus, tari-tarian. Disini juga masih melekat kawin adat,” kata Inaray.
Dalam kesempatan itu, Inaray mengatakan pembentukan Pokdarwis Eduden Um Banua Tumaluntung, diharapkan bisa membantu para Usaha Kecil Menengah (UKM) serta kearifan lokal yang ada di Tumaluntung agar bisa dikenal di mata dunia.
“Jadi disini kita padukan bagaimana keindahan Desa Wisata Tumaluntung dengan para pengrajin, pemilik UKM dan juga hal-hal yang berpotensi untuk pemasukan masyarakat. Artinya, kita tak hanya melulu bilang pariwisata, tapi kita juga menciptakan perekonomian yang kuat untuk masyarakat," kata Inaray kembali.
ADVERTISEMENT
febry kodongan