Konten Media Partner

Biadab! Enggan Bayar Ongkos, Penumpang Asal Minahasa Justru Bunuh Sopir Travel

4 Februari 2025 7:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku pembunuhan sopir travel Gorontalo-Manado saat diamankan polisi. Pelaku adalah penumpang yang tak mau membayar ongkos travel dan justru menikam sopir hingga tewas.
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku pembunuhan sopir travel Gorontalo-Manado saat diamankan polisi. Pelaku adalah penumpang yang tak mau membayar ongkos travel dan justru menikam sopir hingga tewas.
ADVERTISEMENT
MINAHASA - Biadab! Satu kata itu pantas diberikan untuk Stivianus Tombokan Sumanti (21), warga asal Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), yang tega membunuh seorang Sopir Travel Gorontalo-Manado bernama Billy Warius.
ADVERTISEMENT
Stivianus membunuh korban dengan menikamnya beberapa kali, hanya karena tak mau membayar ongkos sebagai penumpang kendaraan travel yang dikemudikan korban. Padahal, Stivianus sudah diantar dari Gorontalo hingga ke Tondano Minahasa.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin (3/2) di Kelurahan Wolowan Tondano, daerah asal pelaku.
Pengakuan saksi yang juga nyaris ditikam pelaku, peristiwa itu berawal ketika korban meminta ongkos ke pelaku usai diantar ke Tondano dari Gorontalo.
Korban kemudian beralasan akan mengambil uang terlebih dahulu di rumahnya. Menurut saksi, rumah pelaku berada di lorong. Setelah beberapa saat, pelaku tak kunjung kembali membawa ongkos. Korban kemudian mengikuti pelaku untuk meminta kepastian ongkos.
Namun, bukannya membayarkan ongkos, pelaku malah menghujani korban dengan tikaman menggunakan senjata tajam jenis pisau. Korban yang diserang tiba-tiba tak bisa melawan hingga kemudian terkapar dan meninggal.
ADVERTISEMENT
"Saya lihat di kaca spion, pelaku sudah tikam-tikam korban di jalan. Setelah itu dia lari ke arah saya mau tikam juga. Tapi saya kasih naik kaca," kata saksi yang melihat langsung aksi brutal pelaku.
Korban sendiri sudah terkapar di atas jalan bersimbah darah dan telah meninggal dunia. Sementara, pelaku kemudian melarikan diri dari tempat kejadian perkara.
Sementara, pihak Polres Minahasa yang mendapatkan laporan tersebut, langsung mengevakuasi korban. Selain itu, mereka langsung melakukan pelacakan terhadap pelaku yang sudah melarikan diri.
Polisi kemudian berhasil melacak keberadaan pelaku, di mana dia sudah melarikan diri hingga ke Desa Walewangko di Kecamatan Langowan Barat.
Kasat Samapta Polres Minahasa, Iptu Sius Ka Demon, menyebutkan jika penangkapan terhadap pelaku dilakukan dengan cepat tapi sangat hati-hati, karena ada kemungkinan pelaku kembali melarikan diri.
ADVERTISEMENT
“Setelah dapat informasi di mana tersangka berada, kami langsung bergerak cepat dan berhasil menangkapnya tanpa perlawanan," ujar Ipa Sius.
"Saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Minahasa untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," katanya kembali.