Konten Media Partner

BMKG Minta Masyarakat Tenang Tanggapi Informasi Gempa Megathrust

20 Agustus 2024 21:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gempa.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa.
ADVERTISEMENT
MANADO - Muhammad Zulkifli, Koordinator Data dan Informasi Stasiun Geofisika BMKG Manado, mengatakan jika informasi terkait Gempa Megathrust yang bisa terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, adalah informasi yang memang penting untuk diketahui masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, informasi itu bukan untuk menciptakan ketakutan, melainkan informasi yang memang harus diketahui sebagai bentuk pengetahuan dan juga kewaspadaan untuk semua masyarakat.
“Istilah ini sudah lama tapi baru populer lima tahun terakhir. Untuk informasi yang beredar, itu bentuk informasi bahwa gempa Megathrust memiliki periode ulang yang entah kapan terjadi. Apa yang disampaikan itu bentuk peringatan pada masyarakat,” ujar Zulkifli.
Zulkifli kemudian menjelaskan jika Gempa megathrust merupakan istilah untuk menyebutkan daerah pertemuan lempeng dengan luasan area rupture yang besar dengan pola patahan naik. Gempa ini kerap hadir dengan magnitudo besar yang berpotensi tsunami.
Untuk wilayah Sulawesi Utara (Sulut) sendiri terdapat zona Megathrust yang membentang dari area Gorontalo hingga Amurang, sehingga gempa tersebut berpotensi terjadi di Sulut.
ADVERTISEMENT
Catatan BMKG, gempa Megathrust pernah terjadi di Sulut pada 26 Desember 1859 yang mengakibatkan kerusakan besar hingga terjadinya tsunami, yang dikenal dengan nama tsunami Minahasa.
Namun begitu, Zulkifli menekankan bahwa saat ini BMKG belum dapat memperkirakan kapan terjadinya gempa tersebut, dan meminta masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan informasi yang belum terjamin kebenarannya.
“Di Sulut sempat terjadi sekitar lebih dari 100 tahun lalu. Tetapi sekali lagi informasi ini hanya pemberitahuan saja, bukan untuk menciptakan ketakutan,” ujarnya kembali.
swingly m