BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Bisa Terjadi di 9 Wilayah Sulawesi Utara

Konten Media Partner
7 Januari 2023 10:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awan mendung menyelimuti Kota Manado, Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Awan mendung menyelimuti Kota Manado, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
MANADO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manado memprediksi jika beberapa hari ke depan, cuaca ekstrem bisa melanda sejumlah wilayah yang ada di Sulawesi Utara (Sulut).
ADVERTISEMENT
Dalam prediksinya, ada sembilan wilayah di Sulut yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem yakni:
"Berdasarkan analisis kondisi iklim saat ini berada pada musim hujan dengan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Sulut cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah," kata Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Dhira Utama dalam rilis yang diterima.
Dijelaskan, analisis kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia, masih cukup signifikan yaitu Indeks ENSO di NINO3.4 pada nilai -0,56 (normal lebih kurang 0,5) yaitu signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia.
Terdapat potensi sistem sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin di wilayah Sulut yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan terlebih khusus di wilayah kabupaten kepulauan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, anomali suhu muka laut di Laut Sulawesi bernilai 1-4 derajat celsius dapat menambah massa uap air semakin banyak di atmosfer. Dalam pengamatan cuaca udara atas juga menunjukkan indeks liabilitas atmosfer lokal dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Kondisi tersebut mempengaruhi pertumbuhan awan-awan Cumulonimbus yang semakin intens dan dapat mengakibatkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung dan hujan es," bunyi rilis dari BMKG.
BMKG juga mengingatkan untuk wilayah yang memiliki potensi terjadi cuaca ekstrem, karena bisa mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor.
"Prediksi ini untuk periode tanggal 7 hingga 12 Januari 2023."
Lebih lanjut, BMKG mengimbau kepada pemerintah dan masyarakat untuk memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air telah siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, BMKG juga mengingatkan agar dilakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon, menertibkan baliho semi permanen.
"Juga lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan mengantisipasi bencana hidrometeorologi," kata Dhira kembali.
manadobacirita