news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BNPP Respon Positif Permintaan Bupati Sitaro Soal Pembangunan Wilayah Perbatasan

Konten Media Partner
15 Oktober 2021 14:30 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen saat melakukan audiensi dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen saat melakukan audiensi dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP)
ADVERTISEMENT
SITARO - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) memberikan respons positif dari kunjungan kerja Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Evangelian Sasingen, baru-baru ini. Sekretaris BNPP, Restuardy Daud, menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Sitaro.
ADVERTISEMENT
"Kunjungan ini menjadi bukti keseriusan Pemda Sitaro untuk memberikan perhatian khusus pada pembangunan daerah terutama dalam rangka memperkuat wilayah perbatasan negara," ujar Daud.
Daud juga menyampaikan tugas dan fungsi BNPP selaku lembaga negara yang ditugaskan untuk mengkoordinasikan pembangunan dan pengelolaan perbatasan negara secara lintas sektor. Dikatakannya, bahwa pembangunan perbatasan merupakan prioritas dan mendapat atensi nasional mulai Presiden, dan Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP.
"Dan dalam konteks program dan kegiatan di perbatasan negara, BNPP telah menyusun dokumen rencana induk atau Renduk Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan yang memuat seluruh kegiatan K/L di kawasan perbatasan negara secara terintegrasi," katanya.
Sementara, dari hasil identifikasi, beberapa kegiatan yang diusulkan oleh Pemkab Kepulauan Sitaro telah terakomodir dalam Renduk 2020-2024. Di antaranya rencana pembuatan pengaman pantai (boulder) di Kecamatan Siau Barat, dan rencana Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Pulau Terluar Makalehi, serta penyediaan alat kesehatannya, dan bantuan bagi nelayan.
ADVERTISEMENT
"Selain itu hal urgent bagi Kabupaten Kepulauan Sitaro adalah peningkatan infrastruktur transportasi yang diharapkan dapat membuka simpul keterisolasian interaksi masyarakat antar pulau dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat," tuturnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa untuk tahun 2022 program atau kegiatan sudah ditetapkan, maka usulan Pemkab Kepulauan Sitaro menjadi masukan dalam pembhasan penyusunan dokumen perencanaan tahun 2023 mendatang.
Terhadap berbagai usulah yang disampaikan, prinsipnya akan dibahas lebih lanjut dgn K/L terkait dalam forum perencanaan antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, dan Kementerian Kesehatan.
"Sementara yang belum ada dalam dokumen perencanaan menjadi masukan untuk pembahasan skema pembiayaan lainnya, dan tentunya kami juga akan melihat secara komprhensif melalui RPJMN dan RKP," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen, dalam pertemuan itu menyampaikan konsidi daerah sekaligus masukan dan usulan peningkatan sarana dan prasarana layanan dasar di Kabupaten Kepulauan Sitaro yang merupakan salah satu kabupaten perbatasan negara dengan berbatasan laut dengan Filipina dan Malaysia.
Bupati juga menyampaikan terima kasih atas dukungan BNPP sekaligus menyampaikan gambaran berbagai potensi di daerah namun belum dpt dioptimalkan karena terkendala terbatasnya infrastruktur.
"Terlebih Kabupaten Kepulauan Sitaro berada di wilayah rawan bencana karena berada di gugus pulau dengan aktivitas gunung api sangat aktif. Kondisi sarana layanan umum yang ada sangat minim, termasuk jalan lingkar yang putus akibat bencana, terkait kesehatan, dengan sebagian masyarakat masih mengandalkan air hujan sebagai sumber air baku. Serta pasokan bahan makanan dan logistik berasal dari luar daerah yang sangat bergantung pada kondisi cuaca," kata bupati.
ADVERTISEMENT
Dikatakan pula, kemampuan APBD Kabupaten Sitaro sangat terbatas untuk mengakomodir pembangunan, sehingga diharapkan dapat masuk dalam pembiayaan APBN. Maka itu, pemerintah daerah mengusulkan melalui BNPP agar mendapat dukungan untuk sejumlah sektor terkait.
"Sebagian besar msyarakat adalah nelayan dan petani kebun yang juga memerlukan dukungan untuk pemberdayaan dan sarana-prasarana pendukungnya," katanya kembali.
Pada kegiatan ini bupati didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Indra Purukan, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Permukiman, Bob Ch Wuaten.
franky salindeho