Konten Media Partner

Bocah 3 Tahun di Manado Meninggal Tersetrum Saat Sedang Bermain

17 Maret 2025 17:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang bocah perempuan berusia tiga tahun di Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, meninggal dunia usai tersetrum di rumahnya. (foto: dokumen humas polresta manado)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang bocah perempuan berusia tiga tahun di Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, meninggal dunia usai tersetrum di rumahnya. (foto: dokumen humas polresta manado)
ADVERTISEMENT
MANADO - Seorang bocah perempuan berusia tiga tahun meninggal dunia usai tersetrum saat sedang bermain di rumahnya. Peristiwa nahas ini terjadi Minggu (16/3) kemarin di Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
ADVERTISEMENT
Informasi dirangkum, peristiwa ini berawal ketika korban berinisial YL, bersama dengan adiknya yang berusia dua tahun sedang bermain di dekat kamar mandi di rumahnya. Tiba-tiba korban berteriak kencang saat memegang seng yang dijadikan pintu kamar mandi.
Kakak korban yang sedang berada di dapur, tak jauh dari lokasi kedua adiknya, langsung menuju ke arah teriakan. Saat itu, Al, kakaknya yang berusia 16 tahun ini melihat tangan adiknya menempel pada seng pintu kamar mandi.
Saat mencoba untuk menarik korban, Al merasakan aliran listrik di mana dia juga ikut tersengat. Tapi, Al berhasil melepas tangan korban dari seng.
Sementara nenek korban yang juga sedang berada di dapur mencuci piring, saat melihat korban langsung memeluknya. Menurut penuturan nenek korban, saat itu tubuh korban sudah mulai memerah. Mereka kemudian memberikan pertolongan pertama kepada korban dengan memberikan susu kental manis. Tapi korban tak memberikan respons.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, korban dibawa ke RS Sitti Maryam oleh ayahnya menggunakan sepeda motor. Namun, korban dinyatakan sudah meninggal saat berada di rumah sakit.
Kasi Humas Polresta Manado, Ipda Agus Hariyono, membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, usai mengetahui kejadian itu, pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Tuminting langsung berkoordinasi dengan PLN dan segera melakukan pemeriksaan aliran listrik di rumah tersebut.
Saat dilakukan pemeriksaan, didapati jika seluruh atap serta dinding dapur dan kamar mandi rumah korban telah dialiri listrik. Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, ditemukan kabel PLN yang terkelupas dan menyentuh atap seng rumah, yang diduga menjadi penyebab seng dialiri listrik.
Pihak PLN segera melakukan perbaikan untuk mencegah kejadian serupa. Keluarga sendiri menolak untuk dilakukan autopsi.
ADVERTISEMENT
"Polsek Tuminting masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini," ujarnya lagi.