Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
BP2MI: Pekerja Migran Ilegal di Kamboja Dipulangkan Secara Mandiri
24 Maret 2025 15:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MANADO - Balai Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) Sulawesi Utara (Sulut) menyebut pemulangan pekerja migran ilegal yang ada di Kamboja harus dilakukan secara mandiri.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala BP2MI Sulut, Hendra Makalalag, salah satu kendala dalam proses pemulangan para pekerja migran ilegal tersebut adalah karena mereka itu tidak memiliki dokumen yang jelas.
Bahkan saat ini jumlah warga Indonesia yang hendak dipulangkan dari Kamboja sudah tidak mampu lagi ditampung oleh pihak KBRI.
“Pihak KBRI sudah tidak mampu lagi menampung warga Indonesia yang jumlahnya banyak. Mereka dianjurkan tinggal di sekitar KBRI untuk koordinasi dalam rangka upaya pemulangan,” ujarnya.
Hendra menyebut berdasarkan kesepakatan antara Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian P2MI, bahwa upaya pemulangan para warga Indonesia yang ada di Kamboja harus dilakukan secara mandiri.
Keputusan tersebut menurut Hendra diambil bukan tanpa pertimbangan, melainkan untuk memberikan efek jera kepada masyarakat yang telah beberapa kali datang untuk bekerja sebagai admin judi online di Kamboja.
ADVERTISEMENT
“Mereka saat ini sedang proses penyiapan dokumen pemulangan. Untuk pemulangan sudah melalui rapat dan kesepakatan antara kementerian tenaga kerja, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian P2MI, untuk pemulangan dilakukan secara mandiri.” kata Makalalag.
“Kami sudah berita tahu keluarga dan pihak pemerintah daerah kalau pemulangan ini secara mandiri, tujuannya untuk memberikan efek jera bagi masyarakat, apalagi beberapa masyarakat telah beberapa kali dipulangkan sebelumnya,” ujar Makalalag kembali.