Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
BP2MI Sulut Pastikan Jenazah Marco Tirayoh Akan Dipulangkan dari Kamboja
10 Januari 2025 21:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MANADO - Balai Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI ) Sulawesi Utara (Sulut), memastikan pemerintah akan mengupayakan pemulangan jenazah Marco Tirayoh yang meninggal di Kamboja , seminggu yang lalu.
ADVERTISEMENT
Kepala BP2MI Sulut, Hendra Makalalag, mengungkapkan dari informasi yang ada, diketahui Marco meninggal dunia akibat mengalami serangan jantung.
Saat ini pihaknya dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kamboja sementara melakukan pembahasan terkait upaya pemulangan jenazah Marco.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak KBRI, posisinya sekarang kami menunggu hasil penelusuran dari KBRI, karena saat ini juga mereka sedang menelusuri pihak perusahaan pemberi kerja,” ujar Hendra, Jumat (10/1).
Ia meminta pihak keluarga untuk bersabar menanti pemulangan jenazah Marco, sebab berdasarkan pengalaman dari sejumlah kejadian serupa, pemulangan jenazah pekerja migran memakan waktu hingga satu bulan lamanya.
Upaya ini jelas Hendra, menjadi wujud kehadiran pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat, termasuk pekerja migran Indonesia, meskipun berangkat dengan cara tidak terdaftar secara resmi.
ADVERTISEMENT
“Ini bentuk kehadiran negara. Kami pastikan jenazahnya akan dipulangkan. Bahkan kami juga sudah memiliki satu unit ambulans, jadi ketika tiba di Manado, bisa digunakan untuk mengantar pekerja migran dan keluarganya,” ujar Hendra kembali.
Sebelumnya, seorang warga asal Sulawesi Utara (Sulut) dengan identitas nama Marco Tirayoh, ditemukan tewas di tepi jalan salah satu wilayah di Kamboja, Kamis (2/1).
Dalam unggahan di media sosial, keluarga korban mengungkapkan bahwa proses pemulangan jenazah masih terkendala karena permintaan biaya yang sangat tinggi.