BPBD Minsel Rilis Data Korban Bencana Abrasi, 438 Jiwa Tinggal di Pengungsian

Konten Media Partner
19 Juni 2022 19:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Minsel, Merry Joudy
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Minsel, Merry Joudy
ADVERTISEMENT
AMURANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) merilis data terbaru korban bencana alam diduga abrasi yang terjadi pada Rabu (15/6) lalu.
ADVERTISEMENT
Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Minsel, Merry Joudy, mengatakan jumlah pengungsi terdampak bencana sebanyak 438 jiwa yang berasal dari 130 Kepala Keluarga (KK).
Merry mengatakan, untuk sementara para pengungsi ini diungsikan di dua pos komando penanganan darurat bencana alam yang ada di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Kelurahan Lewet, Kecamatan Amurang, dan di eks Gedung Pendidikan Guru Agama (PGA) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Syalom di Kelurahan Uwuran, Kecamatan Amurang.
Untuk di Pos Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Kelurahan Lewer, berjumlah 285 jiwa dari 84 KK. Sedangkan di eks Gedung PGA Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Syalom di Kelurahan Uwuran berjumlah 153 jiwa dari 46 KK.
"Dengan rincian di pos utama, Lansia 11, Bayi 7, Anak-anak 34 dan Ibu hamil ada 2 orang. Sedangkan di PGA, Lansia ada 15 orang, Bayi 10, Anak-anak 18 dan Ibu hamil ada 1 orang,” kata Merry.
ADVERTISEMENT
Adapun terkait bantuan yang masuk di pos pengungsian, Merry mengaku belum bisa menjelaskan seberapa banyak yang ada. Namun dirinya bilang setiap bantuan yang masuk selalu dicatat BPBD sehingga mereka siap untuk mempertanggungjawabkan.
Untuk mekanisme penyaluran bantuan, Merry mengaku semua terpusat melalui posko utama lalu kemudian disalurkan ke pengungsi.
“Jadi, kalau ada permintaan dari posko, kita langsung mendistribusikan sesuai kebutuhan yang diperlukan,” katanya kembali.
febry kodongan