Konten Media Partner

Bulog SulutGo Akan Serap 2.300 Ton Gabah dan Beras dari Petani di Tahun 2025

3 Februari 2025 21:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bulog SulutGo, Ermin Tora.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bulog SulutGo, Ermin Tora.
ADVERTISEMENT
MANADO - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo), akan menyerap sebanyak 2.300 ton Gabah Kering Panen (GKP) dan beras dari petani sepanjang tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Target serapan di tahun 2025 tersebut, dijelaskan oleh Kepala Bulog SulutGo, Ermin Tora, meningkat dari serapan lima tahun terakhir yang hanya sebesar 65 ton setiap tahunnya.
Ia mengungkapkan, peningkatan daya serap yang dilakukan oleh Bulog merupakan komitmen bersama untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
“Pemerintah melalui BAPANAS telah menetapkan adanya perubahan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah di petani dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram, dan juga beras dari Rp 11 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Bulog pastinya mendukung, dan kita sudah lakukan persiapan,” ujar Ermin.
Sebagai bentuk kesiapan, Ermin menyebut pihaknya telah menjalin kerja sama dengan beberapa pihak terkait termasuk Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi Indonesia (Perpadi).
Ilustrasi beras.
Selain itu Bulog SulutGo juga mulai mempersiapkan gudang-gudang penyimpanan yang ada, sehingga mampu menampung serapan gabah dan beras dari petani.
ADVERTISEMENT
Ia berharap upaya pemerintah tersebut, mampu meningkatkan kesejahteraan bagi kalangan petani yang selama ini bekerja keras memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Dengan komitmen ini kita berharap produksi semakin banyak dan petani tidak kesulitan untuk menjual, sehingga dengan kondisi ini petani bisa mendapatkan hasil usaha tani yang menguntungkan,” ujar Ermin.
“Kita berupaya supaya petani untung. Tetapi tugas kita juga menjaga stabilitas harga di pasar supaya tidak memberatkan konsumen, dengan kondisi panen yang meluas, maka kita berharap pasokan ke pasar akan meningkat sehingga harga beras di pasar tetap stabil,” ujarnya lagi.